Mengenal Kerajaan Binatang

Animalia adalah kerajaan makhluk hidup yang berisi organisme eukariota multiseluler, memiliki ciri utama yaitu dinding sel lunak yang mengandung protein, dan memproduksi energi sendiri dengan mengubah energi makanan serta menghirup oksigen,. Selain itu, memiliki ciri lainnya seperti bisa bergerak, dinamis dan mampu memanfaatkan benda mati. Memiliki nama lain yaitu Fauna.

Kingdom Animalia pertama kali didefinisikan oleh Aristoteles sekitar abad keempat, yang memisahkan makhluk hidup bergerak dan tak bergerak. Kemudian masuk dalam jurnal Systema Naturae oleh Carolus Linnaeus pada tahun 1735. Menyusul kemudian pada tahun 1809, Jean Baptiste Lamarck menggolongkan hewan dalam empat belas filum. Lalu di tahun 1817, Ernst Haeckel membagi hewan dalam dua golongan yaitu bersel majemuk (metazoa) dan bersel tunggal (protozoa). Belakangan ini hewan bersel tunggal dipisahkan menjadi kerajaan sendiri dalam klasifikasi ilmiah modern.

Gambar kolase Binatang.
(Wikimedia Commons)

Diperkirakan ada sekitar 7.700.000 spesies binatang yang menjadi anggota kingdom Animalia pada tahun 2011, dimana hanya 1.525.768 spesies yang tercatat di tahun 2013, dengan rincian annelida memiliki 17.000 spesies, arthropoda memiliki 1.257.000 spesies, bryozoa memiliki 6000 spesies, chordata memiliki 45.000-65.000 spesies, cnidaria memiliki 16.000 spesies, enchinodermata memiliki 7500 spesies, moluska memiliki 85.000-107.000 spesies, nematoda memiliki 25.000 spesies, platyhelmintes memiliki 29.500 spesies, rotifera memiliki 2000 spesies dan spons memiliki 10.800 spesies. Tersebar diseluruh belahan muka Bumi, dari kutub utara hingga kutub selatan.

Binatang sudah ada di Bumi, sejak masa Ediacaran, sekitar 610.000.000 tahun yang lalu dalam wujud spons, kemudian semakin beragam pada saat Ledakan Cambrian sekitar 452.000.000 tahun yang lalu. Kemudian berevolusi menjadi semakin kompleks di masa Devonian dengan berkembangnya fitur biologis seperti mata, organ seksual, dan organ vital penunjang kehidupan. Pada masa Permian, binatang mulai naik ke darat dan mulai mengembangkan fitur biologis pertahanan diri, seperti tanduk, cakar dan cangkang. Ukuran binatang semakin besar dan memiliki organ yang semakin berkembang pada masa Mezosoikum. Bulu pada binatang tumbuh di awal masa Kenozoikum dan memiliki kecerdasan memadai di awal masa Kuarter. Kemudian sekitar 10.000 tahun yang lalu, binatang di-domestikasi oleh manusia untuk keperluan pangan, peliharaan hingga penelitian.

Binatang Pemecah Rekor

Binatang terbesar yang pernah ada sepanjang masa ialah Paus Biru (Balaenoptera musculus) yang memiliki panjang mecapai 33,5 meter dan berbobot 193.000 kilogram. Tersebar di samudera hangat di muka Bumi, merupakan pemakan udang kecil dan memiliki suara hingga 188 desibel, menjadikannya binatang dengan suara paling bising di muka Bumi. Keberadaannya semakin berkurang akibat perburuan liar dan pencemaran limbah plastik di lautan.

Paus Biru.
(NOAA Photo Library/Wikimedia Commons)

Binatang darat terbesar di muka Bumi pada masa modern adalah Gajah Afrika (Loxodonta africana) yang memiliki tinggi sekitar 386-400 centimeter dengan bobot sekitar 6600-10.000 kilogram. Merupakan herbivora terberat di masa modern, yang tersebar di daratan Afrika tengah dan hidup berkelompok. Keberadaannya semakin berkurang akibat perburuan liar untuk diambil gadingnya dan berkurangnya habitat hutan akibat perambahan illegal.

Gajah Afrika betina, sedang berjalan bersama anaknya.
(Charles J. Sharp/Sharp Photography)

Binatang darat terbesar dan terberat di muka Bumi sepanjang masa adalah Argentinosaurus huinculensis, yang mempu mencapai panjang 30-35 meter dengan bobot sekitar 80.000-100.000 ton, yang hidup sekitar 97.000.000-93.500.000 tahun yang lalu di Patagonia Purba (Argentina-Chile sekarang).  

Rekonstruksi fosil Argentinosaurus di Museo Municipal Carmen Funes, Plaza Huincul, Neuquén, Argentina.
(William Irvin Sellers, Lee Margetts, Rodolfo Aníbal Coria, Phillip Lars Manning/Wikimedia Commons)

Binatang terkecil di dunia sepanjang masa adalah Myxozoa cerebralis yang memiliki ukuran 10 μm hingga 20 μm, bersifat parasit dengan menumpang hidup dan menyerap energi protozoa. Hewan bersel tunggal yang dihinggapi Myxozoa mampu menyebabkan penyakit bagi manusia, seperti penyakit proliferative yang menjangkiti selaput otak, ginjal dan organ vital lainnya.

Myxozoa cerebralis dilihat dari mikroskop.
(Wikimedia Commons)

Binatang terbang terbesar di muka Bumi sepanjang masa adalah Quetzalcoatlus northropi, yang memiliki rentang sayap menapai 15 meter dan tinggi mencapai 12 meter, yang hidup sekitar 68.000.66.000.000 tahun yang lalu pada masa Cretaceous akhir di Patagonia Purba (Argentina-Chile sekarang).

Rekosntruksi fosil Quetzalcoatlus northropi di Houston Museum of Natural Science.
(Yinan Chen/Wikimedia Commons)

Fosil

Beberapa spesies binatang yang sudah punah ada yang membatu sempurna, seperti terjebak dalam getah yang kemudian menjadi batu ambar dan menyisakan tulang belulang akibat pembusukan di kondisi anaerob. Fosil binatang tertua adalah Dickinsonia costata, yang berusia 635.000.000-542.000.000 tahun yang lalu, ditemukan Formasi Trezona, selatan Australia. Wilayah di Bumi yang kaya akan fosil adalah Formasi Burgess Shale di pesisir barat Kanada. Di masa kini, keberadaan fosil sebagai bahan edukasi, material penelitian dan pajangan di museum, untuk estetika perkotaan. Bahan bakar fosil tidak berasal dari fosil binatang.

Fosil Dickinsonia costata.
(Verisimilus/Wikimedia Commons)

Dalam blog ini akan dibahas mengenai hewan yang masih dan pernah ada di muka Bumi, selain itu juga akan dibahas penemuan fosil terbaru.