Saturday, August 31, 2019

Hiu Paus, si hiu raksasa berbintik

Hiu Paus (Rhincodon typus) adalah spesies ikan bertulang rawan dari genus Rhincodon, dibawah suku Rhincodontidae dan ordo Orectolobiformes. Di negara Barat dikenal dengan nama Whale Shark, sementara di Madagaskar dikenal dengan nama marokintana, di Filipina dikenal dengan  nama butanding atau balilan, di Jepang dikenal dengan nama  jinbei-zame, di Vietnam dikenal dengan nama ca ong dan di Indonesia dikenal dengan nama gurano bintang. Dinamakan demikian karena Hiu Paus merupakan ikan berukuran sama seperti Paus, dan memiliki punggung berbintik seperti bintang.

Hiu Paus (Rhincodon typus) di Laut Andaman
(Abe Khao Lak/Wikimedia Commons)
Ikan Hiu Paus muncul sejak 28.000.000 tahun yang lalu pada masa Eosen, dikala lautan mulai menghangat dan kaya akan zooplankton & krustasea. Spesimen pertama Hiu Paus sepanjang 4,6 meter (15 kaki) ditemukan oleh Andrew Smith, dokter militer angkatan bersenjata Kerajaan Inggris pada bulan April 1928, di pesisir Cape Town, Afrika Selatan, yang mati ditombak oleh nelayan lokal dan kemudian diidentifikasi sebagai spesies ikan bertulang rawan yang baru. Diberi sinonim nama ilmiah antara lain Micristodus punctatus (Gill, 1865), Rhineodon (Denison, 1937), Rhiniodon typus (A. Smith, 1828), Rhinodon pentalineatus (Kishinouye, 1901) dan Rhinodon typicus (Müller & Henle, 1839). Sejak tahun 1984, diberi nama ilmiah yaitu Rhincodon typus dengan nama suku yaitu Rhincodontidae.

Ikan Hiu Paus memiliki ukuran panjang rata-rata sekitar 9,8 meter (32 kaki) dan berbobot sekitar 9.000 kilogram (20.000 pon), diduga mampu tumbuh hingga sepanjang 18 meter. Spesimen terbesar ditemukan di pantai Pulau Baba, Karachi, Pakistan, pada tanggal 11 November 1949 dengan ukuran mencapai panjang 12,65 meter (41,5 kaki) dan berbobot mencapai 21,500 kilogram  (47.000 pon), dengan lebar tubuh mencapai 7 meter (23 kaki). Merupakan ikan bertulang rawan terbesar di abad modern.

Perbandingan ukuran Hiu Paus dengan manusia dewasa
(Matt Martyniuk /Wikimedia Commons)
Ikan Hiu Paus merupakan hewan penyaring lautan (filter feeder) yang memiliki ukuran mulut dengan lebar mencapai 150 centimeter (4,9 kaki) berisi 300-350 buah gigi penyaring dan terdapat 20 sisir penyaring di insang, yang berfungsi untuk menyaring zooplanton dan krustasea kecil dari 6000 liter (1500 galon) air laut setiap membuka mulutnya. Memiliki kulit dengan ketebalan sekitar 10-15 centimeter. Pada saat mencari makan, Hiu Paus mampu berenang hingga kedalam 1286 meter (4219 kaki) dengan kecepatan  8 kilometer per jam (5 mil per jam) di kawasan berarus di lautan. 


Hiu Paus sedang makan di Maladewa
(Arturo de Frias Marques/Wikimedia Commons)
Pada saat musim kawin, Hiu Paus bermigrasi ke perairan hangat yang terletak pada garis lintang 30 derajat, hingga jarak 150 kilometer. Hiu Paus adalah hewan penyendiri, namun pada saat musim kawin mampu berkumpul hingga 400 ekor di sebuah titik. Setelah berkumpul, Hiu Paus jantan akan mendekati dan mengawini betina, yang kemudian akan melahirkan 300 anakan secara ovovivipar, dengan ukuran sekitar  40-60 centimeter (16-24 inchi), yang mampu memakan 21 kilogram plankton per hari. Hiu Paus mampu mencapai usia maksimal rata-rata 70 tahun, bahkan diduga bisa mencapai usia 130 tahun.

Hiu Paus sedang berenang di perairan Filipina
(James Heilman, MD/Wikimedia Commons)
Hiu Paus merupakan ikan perairan hangat yang berhabitat di kawasan khatulistiwa yang terletak pada garis lintang 21-30 derajat, seperti perairan selatan & timur Afrika Selatan, Pulau Santa Helena di selatan Samudera Atlantik, Teluk Tadjoura di Djibouti, Gladden Spit di Belize; Karang Ningaloo di barat Australia; Kerala, Lakshadweep, Teluk Kutch dan pesisir Saurashtra, Gujarat di India; Útila di Honduras; Leyte Selatan; Donsol, Pasacao dan Batangas di Filipina; tepian Isla Mujeres dan Isla Holbox di Semenanjung Yucatan dan Bahía de los Ángeles di Baja, California, México; Pulau Maamigili, Maladewa; Taman Nasional Ujung Kulon di Jawa Barat, Indonesia; Taman Nasional Teluk Cenderawasih di Nabire, Papua, Indonesia; Pulau Flores, Indonesia; Nosy Be di Madagaskar; tepian Pantai Tofo dekat Inhambane di Mozambique; Kepualaun Tanzania, Mafia, Pemba, Zanzibar; Kepulauan Ad Dimaniyat di Teluk Oman dan Kepulauan Al Hallaniya di Laut Arabia; dan, sangat langka terlihat di Eilat, Israel dan Teluk Aqaba, Yordania.

Peta persebaran Hiu Paus
(Wikimedia Commons)
Karena berenangnya lambat dan tidak agresif, Hiu Paus menjadi buruan para nelayan dan menjadi daya tarik wisatawan untuk diajak berenang bersama. Upaya perlindungan Hiu Paus dimulai dari Maladewa pada tahun 1995, lalu diikuti Filipina pada tahun 1998, India pada tahun 2001 dan Taiwan pada tahun 2007. Sementara di Indonesia, Hiu Paus dilindungi secara penuh melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan nomor 18 Tahun 2013 tentang Penetapan Status Perlindungan Penuh Ikan Hiu Paus (Rhincodon typus). Hingga kini, Hiu Paus memiliki populasi sekitar 19.000-238.000 ekor di seluruh dunia, sehingga IUCN memasukannya dalam status Terancam Punah (Endangered). Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dunia, tiap tanggal 30 Agustus diperingati sebagai Hari Hiu Paus Sedunia.

No comments:

Post a Comment

Semua komentar merupakan tanggungjawab komentator dan pengelola tidak bertanggungjawab atas tuntutan dengan UU ITE. Berkomentar dengan bijak dan sopan.