Wednesday, August 28, 2019

Apa itu Volcanic Explosivity Index?

Indonesia memiliki 127 buah gunung api yang aktif dan setiap saat dipantau oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menggunakan instrumen canggih. Selema 100 tahun ini, Indonesia mengalami tiga kali letusan gunung dahsyat yaitu letusan Samalas di Lombok, Sunda Kecil pada tahunh 1257, letusan Tambora di Sumbawa, Sunda Kecil pada tahun 1815, dan letusan Krakatau di Selat Sunda pada tahun 1883. Letusan Samalas 1257 dan Lerusan Tambora 1815 memiliki skala letusan VEI 7, sementara Letusan Krakatau 1883 memiliki skala VEI 6. Apakah skala Volcanic Explosivity Index (VEI) itu? Merupakan skala letusan gunung api berdasarkan volume produk letusan, tinggi kolam letusan, dan observasi kualitatif (berkisar kekuatan & durasi letusan), diperkenalkan oleh Chris Newhall dari US Geological Survey dan Steve Self dari Universitas Hawaii pada tahun 1982 sebagai satuan pengukuran letusan gunungapi.

Kolom abu vulkanik Gunung Redoubt, Semenanjung Kenan, Alaska, pada tanggal 21 April 1990, berada dalam skala VEI 3
(R. Clucas)
Skala VEI memiliki angka dari 0 hingga 8, dimana skala 1 lebih kuat sepuluh kali lipat dari skala 0, yang merupakan letusan non-eksplosif yang memuntahkan material vulkanik kurang dari 10.000 meter kubik dan kekuatan ledakan setara dengan 10 kali ledakan bom Hiroshima-Nagasaki atau 10.000.000 ton TNT, sedangkan skala 8 merupakan skala letusan tertinggi yang memuntahkan material vulkanik mencapai 1.000.000.000.000 meter kubik dengan tinggi kolom letusan lebih dari 25 kilometer dan kekuatan setara 100.000.000 kali ledakan bom atom Hiroshima-Nagasaki. Setiap interval skala menggambarkan peningkatan kriteria letusan. Untuk selengkapnya, bisa dilihat dalam tabel dibawah ini.

Tabel olcanic Explosivity Index (VEI)
(Wikimedia Commons)
Dalam studi yang dilakukan oleh Smithsonian Institution melalui Global Volcanism Program, mencatat ada  7,742 letusan gunung api yang terjadi selama kurun waktu 11.700 tahun di masa Holosen, dimana ada 49% letusan gunung berada dalam skala VEI ≤ 2, dan 90% berada dalam skala VEI ≤ 3. Diperkirakan terdapat 40 letusan dengan skala VEI 8 dalam jangka waktu 132.000.000 tahun dan 30 letusan dengan skala VEI 8 dalam jangka waktu 30.000.000 tahun ini. Hingga kini tercatat ada 60 letusan dengan skala VEI 8 yang sudah tercatat dan teridentifikasi.

Perbandingan letusan dalam skala VEI
(Geology.com)
Tiap hari diperkirakan terdapat letusan dengan skala VEI 0 dan VEI 1, sementara letusan VEI 2 tejadi sepuluh kali dalam setahun, letusan VEI 3 terjadi beberapa kali dalam setahun, letusan VEi 4 terjadi sepuluh kali dalam satu dekade, letusan VEI 5 terjadi sekali dalam satu dekade, letusan VEI 6 terjadi beberapa kali dalam satu abad, letusan VEI 7 terjadi beberapa kali dalam satu milenium dan letusan VEi 8 terjadi dua kali dalam jangka waktu 100.000 tahun. Perbedaan interval letusan ini karena perbedaan tiap gunung api dalam mengisi dapur magma.

Namun, perhitungan skala VEI memiliki keterbatasan yaitu tidak bisa menghitung kekuatan letusan purba lebih dari 132.000.000 tahun, kecuali letusan Trappa Siberia di Russia, yang terjadi pada 250.000.000 tahun yang lalu dan letusan Trappa Dekan di India yang terjadi pada 65.000.000 tahun, karena ditemukan lapisan deposit vulkanik cukup tebal pada lapisan tanah.

No comments:

Post a Comment

Semua komentar merupakan tanggungjawab komentator dan pengelola tidak bertanggungjawab atas tuntutan dengan UU ITE. Berkomentar dengan bijak dan sopan.