Tuesday, September 3, 2019

Stethacanthus, si hiu berpunggung duri

Stethacanthus adalah genus ikan bertulang rawan dibawah suku Stethacanthidae dari ordo Symmoriida, yang hidup sekitar 382.700.000-323.200.000 tahun yang lalu, dari masa Devonian akhir hingga masa Karbon di era pertengahan Pennsylvania. Nama Stethacanthus diambil dari bahasa Yunani yaitu στῆθος (stēthos), berarti "peti", dan ἄκανθος (akanthos), berarti "sirip" atau "duri".

Restorasi ilmiah sepasang Stethacanthus altonensis
(Dmitry Bogdanov/Wikimedia Commons)
Fosil Stethacanthus pertama kali ditemukan oleh John Strong Newberry, pada tahun 1875 di situs Montana, Amerika Serikat, yang kemudian diidentifikasi sebagai spesies hiu purba, berdasarkan analisa morfologi dan fisiologi. Kemudian suku Stethacanthidae dicanangkan oleh Richard Lund pada tahun 1974. Hingga kini, fosil Stethacanthus ditemukan di kawasan Asia, Eropa dan Amerika, yang terdiri dari species Stethacanthus altonensis (St. John and Worthen, 1875), Stethacanthus gansuensis (Wang et al., 2004), Stethacanthus neilson & Stethacanthus  praecursor (Hussakof & Bryant, 1918). dan Stethacanthus resistensStethacanthus thomasiStethacanthus productus (Newberry, 1897), termasuk Akmonistion zangerli (Coates & Sequeira, 2001).

Stethacanthus memiliki ukuran panjang sekitar 70 centimeter, dengan ciri-ciri punggung datang berduri yang terletak di atas samping sirip atas. Para ilmuwan menduga kegunaan punggung duri ini sebagai alat pertahanan diri pasif dari pemangsa raksasa, seperti Dankleotus/Dinichthys terrelli dan alat memperebutkan betina saat musim kawin, karena temuan pada tahun 1970  menemukan hanya Stethacanthus pejantan yang memiliki duri di punggungnya. Selain itu terdapat sungut panjang yang terletak dibawah tubuh Stethacanthus yang diduga sebagai alat kelamin untuk pembuahan betina pada masa musim kawin. Hingga kini, Hiu purba unik ini masih terus diteliti dan dikaji.

Perbandingan ukuran Stethacanthus productus dengan manusia dewasa
(Levi bernardo/Wikimedia Commons)
Dalam ekosistem lautan purba di masa Devonian, Stethacanthus diduga adalah hiu pemangsa dan pemakan bangkai yang berada dalam tingkatan kedua di piramida rantai makanan. Kesimpulan ini diambil berdasarkan perilaku Hiu Hantu (Chimaera monstrosa) yang merupakan kerabat dekat dari Stehacanthus. Selain itu, diduga sebagai Hiu laut dalam yang berenang lambat di zona abyssal lautan Devonian. Keunikan Stethacanthus ini menjadi penanda akan adanya proses adaptasi dan evolusi ikan purba di ekosistem unik pada masa Devonian.

No comments:

Post a Comment

Semua komentar merupakan tanggungjawab komentator dan pengelola tidak bertanggungjawab atas tuntutan dengan UU ITE. Berkomentar dengan bijak dan sopan.