Saturday, January 26, 2019

Mengenal Invertebrata Bertubuh Pipih

Platyhelminthes adalah filum hewan tak bertulang belakang yang memiliki tubuh pipih, tidak bersegmen dan tidak berlendir. Memiliki nama lain yaitu Plathelminthes. Berasal dari bahasa Yunani, yaitu πλατύ, platy, berarti "pipih" dan ἕλμινς (root: ἑλμινθ-), helminth-, berarti "ulat".

Fragmen Platodes dalam lukisan Kunstformen der Natur (1904)
(Ernst Haeckel?Wikimedia Commons
Nenek moyang cacing muncul pada 550.000.000 tahun yang lalu, kemudian membelah secara garis evolusi pada 300.000.000 tahun yang lalu, menjadi Annelida (cacing bersegmen), Nematoda (cacing gilig) dan Platyhelminthes (cacing pipih). Cacing pipih yang kita kenal pada saat ini, mucul pada 270.000.000 tahun yang lalu. 

Platyhelminthes memiliki ciri-ciri yaitu tubuh pipih dosoventral dan tidak bersegmen, tergolong hewan triploblastik aselomata, sistem pencernaan gastrovaskuler, dimana peredaran makanan tidak melalui darah tetapi oleh usus., melakukan pembuangan sisa makanan melalui mulut karena tidak memiliki anus. memiliki sistem penginderaan berupa oseli, yaitu bintik mata yang mengandung pigmen peka terhadap cahaya, bintik mata tersebut biasanya berjumlah sepasang dan terdapat di bagian anterior (kepala), memiliki indra peraba dan sel kemoresptor di seluruh tubuhnya dan berkelamin ganda (hermaprodit) yang berkembangbiak secara seksual & aseksual. Beberapa spesies juga memiliki indra tambahan berupa aurikula (telinga), statosista (pegatur keseimbangan), dan reoreseptor (organ untuk mengetahui arah aliran sungai)

Platyhelminthes terdiri dari empat kelas dengan jumlah 25.000-65.000 spesies, dengan rincian 25.000 hidup bebas dan sekitar 40.000 spesies hidup sebagai parasit. Hal ini membuat Platyhelminthes menjadi filum terbanyak yang hidup sebagai parasit, disusul dengan filum Nematoda.


KLASIFIKASI/PEMBEDA



Turbellaria, merupakan kelompok platyhelminthes yang memiliki ciri yaitu menggunakan bulu getar sebagai alat geraknya. Memiliki 4500 spesies, dengan ukuran beragam dari panjang 1 milimeter hingga 600 milimeter, biasanya hidup dibawah batuan di perairan lautan dan air tawar.

Cacing Pipih Bedford (Pseudobiceros bedfordi)
(Jan Derk/Wikimedia Commons
Catenulida atau Notandropora, merupakan kelompok platyhelminthes yang memiliki ciri yaitu kerongkongan ringkas dan gonads tidak menyautu, dimana jantan memiliki gonads yang terletak diatas kerongkongan dan betina memiliki gonads yang terletak didalam kantong . Memiliki lima suku, yaitu CatenulidaeChordariidae, RetronectidaeStenostomidae dan Tyrrheniellidae dengan jumlah mencapai 4500 spesies.

Catenula lemnae
(Christopher Laumer/Wikimedia Commons)
Rhabditophora, merupakan kelompok platyhelminthes yang memiliki ciri yaitu memiliki alat hisap yang dilengkapi dengan kait untuk melekatkan diri pada inangnya karena kelompok ini hidup sebagai parasit dan memiliki kulit yang dilapisi kitin sehingga tidak tercemar oleh enzim di usus inang. Memiliki dua subkelas, lima klad, 13 ordo dengan jumlah mencapai 1100 spesies.

Macrostomum lignano
(Dita Vizoso/Wikimedia Commons)
Platyhelminthes incertae sedis, merupakan kelompok platyhelminthes yang tidak termasuk kelas Turbellaria, Catenulida dan Rhabditophora, masih dalam pendalaman lebih lanjut oleh ilmuwan zoologi, bisa dilihat disini.

Oleh peradaban manusia, platyhelminthes menjadi parasit yang mengakibatkan wabah dan hama yang meluas. Namun di alam liar, platyhelminthes bertugas sebagai pengurai alami dan pengendali populasi bakteri patogen, bersama nematoda.



No comments:

Post a Comment

Semua komentar merupakan tanggungjawab komentator dan pengelola tidak bertanggungjawab atas tuntutan dengan UU ITE. Berkomentar dengan bijak dan sopan.