Wednesday, January 2, 2019

Mengenal Kerajaan Tanaman



Plantae adalah kerajaan makhluk hidup yang berisi organisme eukariota multiseluler, memiliki ciri utama yaitu dinding sel kokoh yang mengandung selulosa, dan sanggup memproduksi energi sendiri dengan mengubah energi matahari menggunakan kloroplas, biasa disebut Fotosintesis. Selain itu, memiliki ciri lainnya seperti tidak bisa bergerak, statis dan menyebar dengan bantuan benda mati.
Kingdom Plantae pertama kali didefinisikan oleh Aristoteles sekitar abad keempat, yang memisahkan makhluk hidup bergerak dan tak bergerak. Kemudian masuk dalam jurnal Systema Naturae oleh Carolus Linnaeus pada tahun 1735. Di masa kini, penamaan tumbuhan dibawah kewenangan lembaga International Code of Nomenclature for algae, fungi and Plant (ICNAFP) dan International Code of Nomenclature for Cultivated Plants (ICNCP).
Hingga kini tercatat ada sekitar 300.000 spesies tanaman yang menjadi anggota kingdom Plantae, dimana 85%-90% didominasi oleh Tanaman Hijau, dengan rincian ganggang memiliki 3.800-4.300 spesies, rumput laut memiliki 2.800-6.000 spesies, lumut hati memiliki 6.000-8.000 spesies, lumut tanduk memiliki 100-200 spesies, lumut hijau memiliki 12.000 spesies, lumut klub memiliki 1.200 spesies, paku-pakuan memiliki 11.000 spesies, sikas memiliki 160 spesies, palawija memiliki satu spesies, konifera memiliki 630 spesies, semak memiliki 70 spesies dan tumbuhan berbunga memiliki 258.650 spesies. Selain itu terdapat 8500 spesies tanaman air, 19.000 spesies lumut, 12.000 spesies paku-pakuan dan 260.000 spesies tumbuhan darat yang belum terdaftar dan menunggu untuk ditemukan. Hal ini dikarenakan luasnya persebaran tumbuhan di muka Bumi.
Gambar kolase tumbuhan modern.
(Rkitko/Wikimedia Commons)
Tumbuhan sudah ada di Bumi sejak masa Ordovician, sekitar 1.200.000.000 tahun yang lalu, dalam wujud ganggang yang memproduksi oksigen di permukaan Bumi, Kemudian berkembang di era Silurian, menjadi tanaman primitif, yang perlahan naik ke darat sekitar 420.000.000 tahun yang lalu. Kemudian di masa Devonian sekitar 300.000.00 tahun yang lalu, tumbuhan menjadi makhluk hidup pertama yang menguasai daratan dan memulai evolusi setelah kepunahan massal Permian-Triassic, sekitar 200.000.000 tahun yang lalu. Kemudian menjadi spesies dominan pada sekitar 40.000.00 tahun yang lalu dan makin berkembang & makin bertambah populasinya sekitar 10.000.000 tahun yang lalu. Beberapa jenis tumbuhan di-domestikasi manusia sekitar 10.000 tahun yang lalu.
Di masa kini, Tumbuhan memiliki peranan penting dalam kehidupan sosial manusia dan salah satu unsur utama dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia berupa sandang, pangan, papan. Dalam ekosistem biosfer, tumbuhan menjadi sosok penting menjadi paru-paru dunia dan penyedia oksigen utama. Beberapa tumbuhan yang didata oleh manusia memecahkan beberapa rekor dunia.

Tumbuhan Pemecah Rekor

Pohon Redwood Raksasa (Sequoiadendron giganteum) yang diberi nama Jendral Sherman, terletak di Hutan Raksasa Taman Nasional Sequoia, Tulare County, California, Amerika Serikat merupakan makhluk hidup terbesar di muka bumi, secara volume. Memiliki tinggi 83,8 meter, diameter batang 7,7 meter, bervolume 1.487 meter kubik, berumur sekitar 2.300-2.400 tahun. Ditemukan pertama kali oleh William Tecumseh Sherman dan James Wolverton pada tahun 1879 saat Perang Sipil Amerika berlangsung.
Pohon Jendral Sherman di California's Sequoia National Park

Pohon Redwood Pesisir (Sequoia sempervirens) yang diberi nama Hyperion merupakan pohon tertinggi di dunia yang berumur 600 tahun, dengan tinggi sekitar 112-115 meter, bervolume 530 meter kubik, berada di Redwood National and State Park, ditemukan pertama kali oleh Chris Atkins dan Michael Taylor pada 25 Agustus 2006.
Pohon Hyperion di Redwood National and State Park.
[National Park Service Digital Image Archives]
Pohon Cemara Norwegia (Picea abies) bernama Old Tjikko, yang terletak di gunung Fullufjallet, provinsi Dalarna, Swedia, merupakan pohon tunggal tertua di dunia, yang berusia 9.550 tahun, berdasarkan teknik penanggalan karbon yang dilakukan pada tahun 2008. Pohon cemara ini hanya memiliki tinggi 5 meter. Pohon Old Tjikko pertama kali ditemukan oleh Leif Kullman, professor Geografi Fisika dari Universitas Umea pada tanggal 6 Mei 2008.
Pohon Old Tjikko di gunung Fullufjallet, provinsi Dalarna, Swedia.
(Karl Brodowsky/Wikimedia Commons)
Koloni pohon Aspen Emas (Populus tremuloides) yang terletak 1,6 kilometer dari danau Fish Lake di kawasan Taman Nasional Fishlake, Dataran Tinggi Colorado, Utah, Amerika Serikat. Merupakan organisme hidup tertua dan terbesar di dunia. Memiliki usia 80.000 tahun, berdasarkan penanggalan karbon, dengan luasan 43 hektar. Diperkirakan berbobot 6.000.000 kilogram, pertama kali ditemukan oleh Burton V. Barnes pada tahun 1968, diberi nama Pando.
Koloni Pohon Aspen Emas bernama Pando di Taman Nasional Fish Lake.
(J Zapell/Wikimedia Commons)
Pohon Pinus Bristlecone (Pinus longaeva) bernama Methuselah yang berada di kawasan Ancient Bristlecone Pine Forest, White Mountains, Inyo County, California, Amerika Serikat, merupakan pohon tunggal tertua di dunia menurut dendrokronologi, yaitu berumur 4.850 tahun di perhitungan tahun 2012. Pohon Methuselah pertama kali ditemukan oleh Edmund Schulman dan Tom Harlan di tahun 2007, di ketinggian 2.900-3.000 meter diatas permukaan laut White Mountains.
Pohon Methuselah di pegunungan White Mountains.
(Oke/Wikimedia Commons)
Tanaman berkelopak bunga terbesar adalah Padma Raksasa (Rafflesia arnoldii) yang memiliki ukuran diameter kelopak bunga mencapai 100 centimeter dan berbobot 11 kilogram. Ditemukan pertama kali oleh Dr. Joseph Arnold dan diberi nama oleh Sir Thomas Stanford Raffles pada tahun 1818. Padma Raksasa yang hanya ditemukan di Bengkulu, Sumatra ini ditetapkan menjadi Puspa Langka Indonesia berdasarkan Keputusan Presiden nomor 4 tahun 1993.
Padma Raksasa.
(ma_suska/Wikimedia Commons)
Tanaman berkelopak bunga tertinggi di dunia adalah Bunga Bangkai atau Titan Arum (Amorphophallus titanum) yang memiliki tinggi sekitar 300-600 centimeter, diameter 500 centimeter dan berbobot maksimal mencapai 153,9 kilogram. Bunga Bangkai mengeluarkan bau busuk untuk memikat serangga yang bertugas sebagai penyerbuk. Memiliki persebaran di Sumatra dan Jawa, mulai ditangkarkan oleh pusat botani dan kolektor tanaman.
Bunga Bangkai yang mekar di New York Botanical Garden.
(Sailing Moose/Wikimedia Commons).

Fosil

Karena sudah ada sejak era Ordovician, beberapa tumbuhan yang membatu sempurna menjadi fosil, seperti yang terbungkus oleh batu ambar/ratna cempaka, dan batang pohon purba yang megarang akibat terpanggang dalam letusan gunung api jutaan tahun yang lalu. Fosil tumbuhan tertua berusia 250.000.000-540.000.000 tahun dari masa Paleozoikum. Beberapa tumbuhan yang mengarang menjadi batubara, salah satu bahan tambang yang banyak digunakan sebagai bahan bakar dan bahan baku pembangkit listrik. 
Fosil batang poon purba di Petrified Forest National Park.
(Moondigger/Wikimedia Commons)
Kedepannya, dalam situs ini juga akan membahas tentang fosil tumbuhan prasejarah yang ditemukan di seluruh dunia. Serta deskripsi tumbuhan prasejarah yang pernah dan masih ada di Bumi.

No comments:

Post a Comment

Semua komentar merupakan tanggungjawab komentator dan pengelola tidak bertanggungjawab atas tuntutan dengan UU ITE. Berkomentar dengan bijak dan sopan.