Sebagai penduduk di negara tropis yang dilimpahi dengan kekayaan alam dan keanekaragaman hayati. kita tentu juga menemui hewan dan tumbuhan berbahaya bahkan mematikan di sekitar kita. Beberapa diantaranya memiliki kandungan racun dan kelenjar bisa, namun sebelum membahas lebih jauh mengenai hewan dan tumbuhan yang berbahaya, namun masih banyak yang belum bisa membedakan antara beracun dan berbisa. Padahal kedua kata tersebut berbeda secara arti dan kinerja. Apa saja perbedaan antara beracun dan berbisa? Simak artikel berikut ini.
Simbol racun dan bisa dalam standar Internasional (UNECE/Wikimedia Commons) |
Berbisa, dalam bahasa Inggris disebut Venomous, adalah kandungan sekresi makhluk hidup yang memiliki efek mengganggu dan merusak organ tubuh dan jaringan syaraf, hingga mengakibatkan cacat fisik, kelumpuhan dan kematian. Tercipta melalui kelenjar tubuh yang mengandung zat Phospholipase A2 dan Metalloproteinase. Pembedaan bisa sesuai mekanisme, antara lain Nekrotoksin (bisa yang menyerang jaringan tubuh), Neurotoksin (bisa yang menyerang syaraf), Myotoksin (bisa yang jaringan otot dan tulang) dan Cytotoksin (bisa yang menyerang sel). Tersebar melalui tusukan dan gigitan ke tubuh. Di alam liar, biasa digunakan untuk melumpuhkan mangsa dan pertahanan diri.
Gambar kolase hewan berbisa (MinoZig/Wikimedia Commons) |
Beracun, dalam bahasa Inggris disebut Poisonous, adalah kandungan zat dalam tubuh makhluk hidup yang dapat menyebabkan reaksi alergi dan gangguan keseimbangan kinerja organ tubuh. Istilah ini pertama kali dicetuskan oleh Paracelcus, yang menyatakan bahwa, "segala sesuatu adalah racun dan tidak ada yang tanpa racun, hanya dosis yang membuat sesuatu menjadi bukan racun" atau Dosis solum facit venum. Yang termasuk zat racun mematikan bagi manusia adalah Sianida, Arsenik dan logam berat. Di alam liar, hampir semua hewan dan tumbuhan memiliki zat beracun yang berfungsi sebagai pertahanan diri pasif jika diserang oleh predator. Salah satu tanda hewan dan tumbuhan liar memiliki kandungan racun adalah warna tubuhnya mencolok dan memproduksi racun dengan memakan tanaman & hewan beracun lainnya.
Biji apel, yang mengandung zat sianida, berbahaya bila dikonsumsi (André Karwath aka Aka/Wikimedia Commons) |
Tercatat ada 173.000 spesies hewan berbisa, dengan rincian 11 klad dan 200 spesies ikan bertulang rawan, 1000 spesies lele, 300 spesies ikan kalajengking, lebih dari 80 spesies ikan batu, 450 spesies reptil, amfibi & mamalia, dan didominasi oleh hewan bertulang belakang. Pada tahun 2013, tercatat ada 57.000 kematian akibat serangan hewan berbisa, dan dari tahun 1990-2010, tercatat ada sekitar 180.000-200.000 kematian akibat keracunan. Tentu dengan penanganan cepat dan benar, kasus diserang hewan berbisa dan keracunan tidak menyebabkan kematian. Walau ada beberapa racun yang dimanfaatkan sebagai pengobatan dan mengatasi serangan bisa.
PERMAINAN ONLINE TERBESAR DI INDONESIA
ReplyDeleteWebsite paling ternama dan paling terpercaya di Asia ^^
Sistem pelayanan 24 Jam Non-Stop bersama dengan CS Berpengalaman respon tercepat :)
Memiliki Banyak Permainan yang digemari oleh Penggemar Online
- SPORTBOOK
- TANGKAS
- LIVE CASINO
- TOGEL
- POKER DOMINO
- SLOT
Promo Yang Berlaku Di LIGA UTAMA
HOT PROMO :
- Bonus New Member 15%
- Bonus Deposit Harian Pertama 10% dan Ke Dua 5%
- Bonus Cashback Mingguan Di Sportbook 5% - 15%
- Bonus Cashback Mingguan Di Slot Up to 15%
- Bonus Refrensi 2,5% Seumur Hidup Di Permainan Sportbook
- Bonus Rollingan Mingguan Sportbook Refferal 0,1%
- Bonus Rollingan Casino 0.8%
- Bonus Rollingan Poker 0.2%
Discount 4D : 65% , 3D : 59% , 2D : 29%
Kombinasi = 5%
Shio = 12%
Colok Angka (1A) = 5%
Colok Macau (2A) = 15%
Colok Naga (3A) = 15%
Colok Jitu = 8%
Contact Us
Website : ligamenang.com
Instagram : ligautamapluss
Line : ligautama88