Edmontonia rugosidens adalah spesies dinosaurus berkulit zirah dari genus Edmontonia di bawah suku Nodosauridae, yang hidup sekitar 71.500.000-71.000.000 tahun yang lalu pada era Campanian-Maastrichtian di masa Cretaceous. Penamaan ilmiahnya diambil dari lokasi penemuan fosilnya dengan tambahan nama belakang yang diambil dari bahasa Latin yang berarti "bergigi kasar".
Ilustrasi Edmontonia rugosidens (LadyofHats/Wikimedia Commons) |
Spesimen fosil Edmontonia pertama kali ditemukan oleh Barnum Brown, ahli paleontologi dari American Museum of Natural History pada tahun 1915 di Formasi Edmonton, Alberta, Kanada, berupa fosil rangka hampir lengkap yang diberi kode AMNH 5381. Kemudian pada tahun 1922, William Diller Matthew mengidentifikasi spesimen AMNH 5381 sebagai spesies dinosaurus dan memberi nama Palaeoscincus. Lalu di tahun 1928, nama Palaeoscincus berganti menjadi Edmontonia longiceps oleh Charles Mortram Sternberg, berdasarkan temuan tengkorak di kota Morrin, Alberta, Kanada di tahun 1924 oleh George Peterson. Hingga kini, fosil Edmontonia juga ditemukan di Formasi Judith River, Montana, Amerika Serikat. :Di tahun 1988, dinyatakan bahwa Edmontonia rugosidens, yang ditemukan di Dinosaurs Park Formation oleh Dr. Robert Thomas Bakker, merupakan spesies terbaru terpisah dari Edmontonia longiceps.
Spesimen fosil berkode AMNH 5381 (W.D. Matthews/Wikimedia Commons) |
Berdasarkan perkiraan Gregory S. Paul (2010), Edmontonia rugosidens memiliki panjang sekitar 600 centimeter dan berbobot 3000 kilogram, dengan ciri-ciri antara lain kulit dilapisi oleh sisik keras (osteoderm) sepenuhnya, dengan duri di samping kepala & badan, tanpa memiliki ekor godam dan berjalan dengan empat kaki. Memiliki tengkorak berukuran 50 centimeter berisi 14-17 pasang gigi pada rahang atas dan 21 pasang gigi di rahang bawah. Diduga merupakan dinosaurus herbivora berketinggian rendah yang memakan tumbuhan konifer pendek.
Perbandingan Edmontonia rugosidens dengan manusia dewasa (Slate Weasel/Wikimedia Commons) |
Menurut Matthew K. Vickaryous (2006), Edmontonia rugosidens memiliki kulit keras dan duri di samping badan, karena merupakan bentuk perlindungan diri dari pemangsa besar seperti Gorgosaurus dan Daspletosaurus. Sementara fungsi duri di samping badan sebagai pertahanan pasif dari pemangsa agar tubuhnya tidak dibalikan, apalagi bentuknya yang mirip bayonet mampu membuat pemangsa menjadi bingung. Fungsi lainnya sebagai jendela suhu sebagai media untuk mengeluarkan panas tubuh dan menjaga stabilitas suhu tubuh.
Sepasang Edmontonia rugosidens sedang merumput di rawa (E.M. Fulda/Wikimedia Commons) |
Secara kekerabatan, menurut Richard Stephen Thompson, Jolyon C. Parish, Susannah C. R. Maidment & Paul M. Barrett (2011), Edmontonia rugosidens berkerabat dekat dengan Panoplosaurus, Nodosaurus, Sauropelta, dan Niobrarasaurus, yang sama-sama menguasai Amerika Utara di akhir masa Cretaceous. Hal ini berdasarkan analisis anatomi dinosaurus berkulit zirah dari suku Nodosauridae. Merupakan kerabat jauh Ankylosauridae, yang juga hidup berdampingan dengan Nodosauridae.
No comments:
Post a Comment
Semua komentar merupakan tanggungjawab komentator dan pengelola tidak bertanggungjawab atas tuntutan dengan UU ITE. Berkomentar dengan bijak dan sopan.