Monday, January 21, 2019

Mengenal Invertebrata Bertubuh Lunak

Moluska adalah filum hewan tak bertulang belakang yang memiliki tubuh lunak yang dilindungi oleh cangkang maupun tidak. Berasal dari bahasa Yunani Kuno yaitu τὰ μαλάκια ta malákia ("yang lunak"; < μαλακός malakós "lunak"), yang pertama kali dicetuskan oleh Aristoteles, saat menemukan dan mendeskripsikan Sotong yang ditemukan di pinggir pantai.

Kumpulan cangkang moluska
(LoKiLeCh/Wikimedia Commons)
Nenek moyang Moluska sudah muncul pada 541.000.000-458.500.000 tahun yang lalu di masa Kambrian. Kemudian berevolusi pada 200.000.000 tahun yang lalu. Nenek moyang Moluska disebut dengan archi-mollusc, hypothetical generalized mollusc, atau hypothetical ancestral mollusc (HAM). Walau bentuk nenek moyang Moluska masih diperdebatkan hingga kini.

Moluska memiliki ciri-ciri mempunyai tubuh lunak dan tidak beruas-ruas, merupakan hewan tripoblastik selomata dengan struktur tubuh yang simetri bilateral, mempunyai cincin saraf yang berfungsi sebagai saraf pusat, organ ekskresi berupa nefridia, mempunyai radula (lidah bergigi), tubuh terdiri dari kaki, massa viseral, dan mineral, merupakan hewan hermafrodit dengan perkembangbiakan secara seksual. 

Moluska memiliki delapan kelas dengan jumlah mencapai 85.000-107.000 spesies, dimana ada 12.000 spesies di lautan, 35.000 spesies di darat. Ada dua kelas moluska dan 35.000 spesies moluska yang sudah punah. Moluska menjadi filum terbanyak kedua setelah Arthropoda.

KLASIFIKASI/PEMBEDA


Gastropoda, merupakan kelompok moluska yang memiliki ciri yaitu menghasilkan lendir pada bagian perut yang berfungsi untuk melindungi dan mempermudah dalam bergerak, mempunyai cangkang dengan bentuk tubuh yang simetri bilateral, Di bagian kepala terdapat dua buah tentakel yang berfungsi sebagai alat penginderaan, merupakan hewan hermafrodit, memiliki alat kelaminnya disebut ovotestis yang menghasilkan sperma dan ovum, dan memiliki sistem pencernaan lengkap. Gastropoda memiliki tujuh ordo, 426 suku dengan jumlah mencapai 85.000-120.000 spesies.

Siput (Helix pomatia)
(Jürgen Schoner/Wikimedia Commons)
Cephalopoda, merupakan kelompok moluska yang memiliki ciri yaitu bagian kepala relatif besar dan dua buah mata dan terdapat sepuluh bagian memanjang pada bagian kepala, delapan diantaranya berfungsi sebagai lengan berukuran panjang yang disebut dengan tentakel, mempunyai rongga mantel yang ditutupi oleh mantel khas., berkembangbiak secara seksual dan memiliki sistem pencernaan yang lengkap. Cephalopoda memiliki tujuh ordo, dengan jumlah mencapai 800-900 spesies.

Cumi-cumi Karang (Sepioteuthis lessoniana) di perairan Taman Nasional Komodo
(Nhobgood/Wikimedia Commons)
Scaphopoda, merupakan kelompok moluska yang memiliki ciri yaitu mempunyai cangkang dengan bentuk tajam yang mirip taring atau terompet, terdapat di daerah berlumpur atau berpasir, dan hidup dengan menanamkan diri, dapat ditemukan dari kedalaman 6 meter hingga 7000 meter dibawah permukaan laut. Di bagian ujung cangkangnya terdapat lubang yang berfungsi untuk beradaptasi diri pada tekanan air, mempunyai kaki kecil yang digunakan untuk bergerak, di bagian kepala terdapat beberapa tentakel dan tidak mempunyai insang. Scaphopoda memiliki dua ordo , 12 suku, 46 genera dengan jumlah mencapai 85.000-120.000 spesies.

Kerang Gading (Antalis vulgaris)
(H. Zell/Wikimedia Commons)
Polyplacophora, merupakan kelompok moluska yang memiliki ciri yaitu angkang berjumlah delapan yang tersusun dari atap rumah pada tubuhnya, cangkang tersebut terbuat dari zat kapur, mempunyai tubuh simetri bilateral berbentuk seperti telur dan pipih, terdapat di laut dan biasanya menempel di bebatuan dan bernapas menggunakan insang, sistem pencernaan berawal dari mulut dan berakhir dengan anus. Ia memiliki kaki berbentuk pipih, dan memiliki struktur lidah parut yang dilengkapi dengan struktur mulut di bagian kepala, tidak memiliki tentakel dan tidak mempunyai mata. Polyplacophora memiliki empat ordo, dengan jumlah mencapai 1000 spesies.

Tonicella lineata di Whidbey Island, Washington
(Taollan82/Wikimedia Commons)
Bivalvia, merupakan kelompok moluska yang memiliki ciri yaitu tubuh dilindungi cangkang, lunak berlendir, sistem pencernaan lengkap dan hidup menempel pada batuan, berkembangbiak secara seksual dengan alat kelamin ganda. Bivalvia memiliki empat ordo, 64 suku, 800 genera dengan jumlah mencapai 5600-20.000 spesies.

Kerang Raksasa (Tridacna gigas)
(Drow male/Wikimedia Commons)
Aplacophora, merupakan kelompok moluska yang memiliki ciri yaitu tubuh panjang serupa cacing, tidak memiliki cangkang dan memiliki kelamin ganda dengan berkembangbiak secara seksual. Dapat ditemukan di kedalaman 200-3000 meter dibawah permukaan laut. Aplacophora memiliki dua ordo, dengan jumlah mencapai 320 spesies.

Epimenia babai
(Show_ryu/Wikimedia Commons)
Monoplacophora, merupakan kelompok moluska yang memiliki ciri yaitu tubuh melingkar yang dilindungi oleh cangkang, dan memiliki kelamin ganda dengan berkembangbiak secara seksual. Dapat ditemukan pada kedalaman 1800-7000 meter dibawah permukaan laut Monoplacophora memiliki satu ordo, dengan jumlah hanya 31 spesies. Merupakan moluska purba yang masih tersisa.

Neopilina galatheae di Zoological Museum, Copenhagen
(Michael B. H./Wikimedia Commons)
Oleh peradaban manusia, moluska digunakan sebagai bahan pangan, bahan penelitian dan bahan penghias akuarium. Di alam liar, moluska bertugas sebagai sirkulator alami, walau ada beberapa jenis yang menjadi hama pertanian.

No comments:

Post a Comment

Semua komentar merupakan tanggungjawab komentator dan pengelola tidak bertanggungjawab atas tuntutan dengan UU ITE. Berkomentar dengan bijak dan sopan.