Tumbuhan Hijau Perintis Kehidupan

Chlorophyta adalah divisi tumbuhan bersel tunggal yang memiliki klorofil dan hidup berkelompok. Memiliki sebutan lain yaitu Parsinophyta. Memiliki sebutan lain yaitu Chlorophycophyta, Chlorophycota, Chlorophytina, Chlorophyllophyceae, Isokontae dan Stephanokontae.

Fragmen "Siphoneae" dalam lukisan  Kunstformen der Natur, 1904
(Ernst Haeckel/Wikimedia Commons) 

Chlorophyta merupakan tumbuhan perintis dalam sebuah vegetasi, yang pertama kali muncul pada 2.500.000.000 tahun yang lalu pada masa Proterozoikum, kemudian berevolusi pada 542.000.000 tahun yang lalu di masa Kambrium, dan bertahan hingga kini. Dalam catatan UCMP Berkeley, nenek moyang Alga Hijau adalah Dasycladales, yang merupakan hewan bersel satu yang bersimbiosis mutualisme dengan zat hijau daun.

Fosil Dasycladales
(Mark A Wilson/Wikimedia Commons)

Chlorophyta memiliki ciri antara lain struktur tubuhnya ada yang bersel satu, juga ada yang berupa koloni, benang, lembaran atau tabung, mempunyai klorofil yang terdapat dalam kloroplas, sel-sel bersifat eukariotik, dan perkembangbiakan secara vegetatif, dengan membelah diri, membentuk zoospora, atau fragmentasi & generatif, dengan konjugasi dan perkawinan sel gamet. Chlorophyta merupakan organisme paling sederhana yang mudah diamati dan ada di sekitar kita.

Chlorophyta memiliki empat kelas, 15 ordo dengan jumlah 6600–10.300 spesies, dimana ada 3800–4300 spesies yang hidup di laut dan 2800–6000 spesies yang hidup di air tawar.

KLASIFIKASI/PEMBEDA

Chlorodendrophyceae adalah kelompok alga hijau yang memiliki ciri struktur tubuh bulat, hampir seperti telur dan memiliki dua flagel, didalam sel terdapat vakuola kontraktil dan inti, kloroplas berbentuk mangkuk atau pita, serta mempunyai stigma dan pirenoid. Memiliki satu ordo yaitu Chlorodendrales, dua suku yaitu Chlorodendraceae dan Halosphaeraceae.

Tetraselmis suecica
(NOAA Digital Library/Wikimedia Commons)

Trebouxiophyceae adalah kelompok alga hijau yang memiliki ciri yaitu struktur tubuh merupakan filamen dengan kloroplas berbentuk pita spiral yang pada setiap selnya terdapat satu atau lebih, di sepanjang kloroplas terdapat banyak pirenoid. Memiliki lima ordo yaitu Chlorellales, Microthamniales, Phyllosiphonales, Prasiolales dan Trebouxiales, dengan tujuh suku.

Chlorella vulgaris
(NEON/Wikimedia Commons)

Chlorophyceae adalah kelompok alga hijau yang memiliki ciri yaitu struktur tubuhnya tersusun dari sel-sel yang serupa bola berflagel pendek dua buah, saling berkaitan satu dengan yang lain sehingga koloni volvox berbentuk seperti bola, gabungan sel-sel tersebut disebabkan oleh cairan lendir dari zat gelatin,diantara sel yang satu dengan sel yang lain ada benang-benang sitoplasma dan berkembangbiak secara generatif maupun vegetatif. Terdiri dari sembilan ordo yaitu Chaetopeltidales, Chaetophorales, Chlamydomonadales/Volvocales, Chlorococcales, Oedogoniales, Phaeophilales, Sphaeropleales dan Tetrasporales.

Pediastrum sp.
(Luis Fernández García/Wikimedia Commons)

Ulvophyceae adalah kelompok alga hijau yang memiliki ciri yaitu koloni berbentuk serupa daun, menempel pada batu-batuan atau kayu-kayuan. Tubuhnya terdiri atas dua lapisan sel dan berkembangbiak secara generatif maupun vegetatif. Memiliki delapan ordo yaitu Bryopsidales, Cladophorales, Dasycladales (sudah punah), Oltmannsiellopsidales, Scotinosphaerales, Trentepohliales, Ulotrichales dan Ulvales.

Gambar kolase Ulvophyceae
(Fleliaer/Wikimedia Commons)

Oleh peradaban manusia, alga hijau dimanfaatkan sebagai produsen oksigen pada ruang hampa udara, hingga obyek penelitian dan tolok ukur kadar nitrogen di perairan. Di alam liar, keberadaan alga hijau sebagai penyerap nitrogen di perairan, yang jika mengalami ledakan populasi akan membahayakan kehidupan hewan di sekitarnya.