Dinosaurus dan Reptil Purba, apa perbedaannya?

Selama ini kita menganggap semua hewan purba yang bersisik dan meraung adalah dinosaurus, termasuk diantaranya mosasaurus, pterosaurus, bahkan komodo dan buaya. Padahal hewan purba yang hidup di masa Mesozoikum bukan hanya dinosaurus saja, melainkan ada reptil purba, yang hidup berdampingan dengan dinosaurus. Secara kekerabatan, dinosaurus dan reptil purba berada dalam satu golongan yaitu Avemetatarsalia. namun apa yang membedakan dinosaurus dengan reptil purba? Berikur penjelasannya:

Gambar kolase hewan Avemetatarsalia
(ДиБгд/Wikimedia Commons)

Dinosaurus adalah hewan purba yang hidup pada 243.000.000-66.000.000 tahun yang lalu di masa Mesozoikum, yang memiliki ciri antara lain berkaki empat yang terletak tegak lurus dengan badan, berdarah panas, kulit dilapisi bulu & rambut, beberapa jenis dinosaurus ada yang kulitnya keras layaknya cangkang dan berkembangbiak secara seksual dengan cara bertelur (ovipar). Istilah dinosaurus pertama kali dipopulerkan oleh Sir Richard Owen pada tahun 1841, berasal dari bahasa Yunani Kuno yaitu δεινός (deinos), berarti 'menyeramkan, luar biasa seram', dan σαῦρος (sauros), berarti 'kadal atau reptil'. Memiliki 500 genera dengan 1000 spesies non-avian dan 10.000 spesies non-avian. Terbagi menjadi dua golongan yaitu Berpinggul Kadal (Saurischia) dan Berpinggul Burung (Ornithischia).

Gambar kolase fosil dinosaurus
(DrKay/Wikimedia Commons)

Reptil Purba adalah hewan purba yang hidup sejak 310.000.000 tahun yang lalu di masa Permian, eksis hingga kini karena berhasil adaptasi pada tiap peristiwa kepunahan massal, memiliki ciri-ciri antara lain yaitu berjalan melata dengan kaki terletak disamping tubuhnya, berdarah dingin, kulit dilapisi sisik dan berkembangbiak secara seksual dengan bertelur (ovipar), beberapa jenis seperti reptil laut purba berkembangbiak secara bertelur-beranak (ovovivipar). Memiliki jumlah mencapai 7500 spesies, yang terbagi dalam golongan Reptil serupa Buaya (Crocodylomorpha), Kadal Dunia Lama (Agamidae), Kadal Dunia Baru (Squamata). Kadal Terbang (Pterosauria), Kadal Berleher Panjang (Plesiosauria), Kadal Berleher Pendek (Pliosauria) dan Kadal Berduri (Rhynchocephalia).

Gambar kolase reptil purba
(Wikimedia Commons)

Secara kekerabatan dan jalur evolusi, dinosaurus berevolusi dari archosaurus (reptil tegak mula-mula) pada 230.000.000 tahun yang lalu, sementara reptil purba berevolusi dari lepidosaurus (reptil melata mula-mula), yang terjadi pada 250.000.000 tahun yang lalu. Keberagaman spesies reptil purba muncul pada 220.000.000 tahun yang lalu, sementara keberagaman spesies dinosaurus muncul pada 201.300.000 tahun yang lalu, setelah peristiwa kepunahan massal Triassic-Jurassic, yang memunahkan 42% spesies hewan purba saat itu.

Bagan kekerabatan diapsida
(Petter Bøckman/Wikimedia Commons)

Secara anatomi, dinosaurus memiliki perbedaan mencolok yaitu berjalan tegak seperti unggas modern, sementara reptil berjalan melata dan merayap. Perbedaan ini muncul setelah proses adaptasi di akhir masa Permian, dimana dinosaurus menguasai daratan utama, sementara reptil menguasai darat, laut & udara. Posisi kaki yang tegak ini membuat dinosaurus mampu menahan berat tubuhnya secara merata, sementara posisi kaki menyamping ini membuat reptil purba memiliki daya kayuh dan daya angkat memadai untuk berenang dan terbang.

Bagan perbandingan kerangka pinggul dinosaurus dan reptil purba
(Fred the Oyster/Wikimedia Commons) 

Secara fisiologi, dinosaurus bernafas dengan paru-paru dibantu oleh pundi-pundi udara, agar dapat mencukupi oksigen yang dibutuhkan oleh tubuhnya, sedangkan reptil purba bernafas menggunakan paru-paru, sehingga tidak bisa berlama-lama berenang dan terbang, dimana perlu mengambil nafas tiap lima menit sekali, seperti yang dilakukan oleh Penyu Belimbing di masa kini. Organ unik yang dimiliki oleh reptil purba namun tidak dimiliki oleh dinosaurus, adalah Kantung Sperma Cadangan yang bisa membuatnya tetap bertelur walau tidak ada pejantan, Yang membuat reptil laut purba dan reptil terbang purba gagal bertahan karena tidak memiliki tempat memadai untuk bertelur.

Perbandingan pundi-pundi udara dinosaurus dengan burung
(Zina Deretsky/Wikimedia Commons)

Secara morfologi, dinosaurus merupakan hewan berdarah panas, sementara kadal berdarah dingin. Hal ini merupakan teknik adaptasi dinosaurus yang sudah menguasai daratan selama masa Mesozoikum, sehingga merubah metabolisme agar cepat mencerna, sebab jika tidak maka dinosaurus membutuhkan 10-13 kali lipat jumlah makanan yang dibutuhkan pada umumnya, yaitu 10% dari bobot badan. Sementara reptil purba memiliki kemampuan yaitu memanaskan tubuh agar dapat selalu bergerak di darat atau udara, serta mencerna makanan dalam waktu yang lama dan tidak banyak menghabiskan tenaga saat berburu. Untuk menjaga suhu tubuhnya di kisaran 36 °C (97 °F)-38 °C (100 °F), dinosaurus membutuhkan bulu dan rambut, sementara reptil purba hanya membutuhkan sisik agar bisa menangkap sinar matahari untuk mencerna makanan dan menjaga suhu tubuh di kisaran 24°–35°C (75°–95 °F). Temuan ini dipaparkan dalam buku berjudul The Complete Dinosaur karya  James Orville Farlow dan M. K. Brett-Surman.

Terkhusus buaya (crocodylia) walau berasal dari jalur evolusi archosaurus, namun dianggap sebagai reptil purba. Dalam pemaparan diatas, bisa disimpulkan jika Reptil Purba dan Dinosaurus adalah entitas makhluk hidup berbeda, jadi tidak bisa disamakan lagi, walau hidup berdampingan di rentang masa yang sama.