Haikouichthys, sang pemilik tulang punggung pertama

Haikouichthys ercaicunensis, adalah ikan purba yang merupakan anggota dari suku Myllokunmingiidae, hidup pada 525.000.000-530.000.000 tahun yang lalu di masa Kambrian. Merupakan salah satu fosil tertua yang pernah ditemukan di dunia pada akhir abad ke-21. Selain itu, menjadi temuan terpenting di awal tahun 2000.

Rekonstruksi Haikouichthys ercaicunensis
(Nobu Tamura/Wikimedia Commons)

Fosil pertama Haikouichthys pertama kali ditemukan oleh Professor Simon Conway Morris dari Department of Earth Sciences, University of Cambridge, Britania Raya dan Professor Degan Shu, dari Northwest University, Xi'an, Tiongkok, bersama delapan orang paleontologis asal Tiongkok di Formasi  Qiongzhusi, di dekat desa Haikou, Ercaicun, kota Kunming, Yunnan, Tiongkok pada 4 November 1999.

Ukuran Haikouichthys sangat mungil yaitu sepanjang 2,5 centimeter, yang diduga muncul setelah Ledakan Kambrian, hasil evolusi makhluk bertubuh halus dengan mengembangkan tulang punggung agar mudah menghindari mangsa di lautan. Namun yang menjadi spesies ikan purba ini menjadi istimewa adalah keberadaan tali saraf (notokordia) didalam struktur tulang punggung berjumlah tiga belas ruas. Selain itu, juga ditemukan anatomi ikan purba ini berupa enam sampai sembilan buah insang, gonads, dan sirip punggung, tanpa rahang. Hal ini berdasarkan makalah yang berjudul "Head and backbone of the Early Cambrian vertebrate Haikouichthys" diterbitkan oleh Professor Simon Conway Morris, Professor Degan Shu bersama delapan kolega di portal jurnal Nature pada tanggal 30 Januari 2003.

Haikouichthys merupakan salah satu fauna  Chengjiangm hidup berdampingan dengan Zhongjianichthys, Myllokunmingia dan Pikaia, kerabat terdekatnya & Anomalocaris, krustasea pemangsa awal  Bisa disimpulkan, Haikouichthys adalah pemilik tulang punggung pertama di dunia, yang menjadi nenek moyang hewan vertebrata di masa modern. Tentu temuan ini merupakan kemajuan usaha manusia dalam mengungkap kehidupan pembuka di awal terbentuknya Bumi.