Wednesday, February 13, 2019

Sinornithosaurus, si dinosaurus berbisa

Sinornithosaurus millenii adalah dinosaurus serupa unggas dari suku Dromaeosauridae dibawah klad Microraptoria, yang hidup pada 124.500.000-122.000.000 tahun yang lalu di masa awal Cretaceous. Berasal dari campuran kata dalam bahasa Yunani dan Latin, yang berarti Kadal Burung Tiongkok.

Rekonstruksi fosil Sinornithosaurus millenii
(FunkMonk/Wikimedia Commons)
Fosil Sinornithosaurus pertama kali ditemukan oleh Xu Xing, Wang Xiaolin dan Wu Xiaochun dari Institute of Vertebrate Paleontology and Paleoanthropology of Beijing pada tahun 1999. di Formasi Yixian, Sihetun, Liaoning barat. Merupakan spesimen dinosaurus berbulu kelima yang ditemukan di akhir abad ke-20. Spesimen fosil pertama diberi kode NGMC 91 dan spesimen utuh diberi kode  IVPP V12811, yang kemudian diberi nama Sinornithosaurus millenii pada akhir tahun 1999, untuk menyambut awal milenium. Sekarang spesimen NGMC 91 menjadi koleksi National Geological Museum of China dan spesimen IVPP V12811 dipajang di  Institute of Vertebrate Paleontology and Paleoanthropology di Beijing, Tiongkok.

NGMC 91, bernama singkat "Dave", di Geological Museum of China.
(BleachedRice/Wikimedia Commons)
Menurut Gregory S. Paul dalam buku the Princeton Field Guide to Dinosaurs yang diterbitkan pada tanggal 20 September 2010, Sinornithosaurus millenii diperkirakan memiliki ukuran panjang 120 centimeter dan berbobot 3000 gram. Sementara menurut Thomas R. Holtz Jr. pada tahun 2011 melalui buku Dinosaurs: The Most Complete, Up-to-date Encyclopedia for Dinosaur Lovers of All Ages, memperkirakan ukuran Sinornithosaurus millenii sekitar 90 centimeter.

Fosil Sinornithosaurus millenii di Hong Kong Science Museum
(Laikayiu/Wikimedia Commons)
Sama seperti dinosaurus serupa unggas lainnya, Sinornithosaurus memiliki bulu sepanjang 3-4,5 centimeter yang berada di kedua lengannya yang berwarna coklat kemerahan, kuning, abu-abu dan hitam. Sayap ini digunakan oleh Sinornithosaurus untuk melayang antar pohon dan memangsa dinosaurus & reptil purba kecil. Hal ini berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Fucheng Zhang dan kolega dengan melakukan pemindaian dan pengamatan melalui mikroskop elektron. Temuan ini diterbitkan dalam jurnal berjudul "Fossilized melanosomes and the colour of Cretaceous dinosaurs and birds" yang terbit pada tanggal 27 Januari 2010 di portal jurnal Nature.

IVPP V12811, yang dipajang di Paleozoological Museum of China.
(BleachedRice/Wikimedia Commons)
Yang menjadikan Sinornithosaurus berbahaya ialah keberadaan kelenjar bisa yang ada di rahangnya, yang bertujuan untuk melumpuhkan mangsa. Kelenjar bisa ini serupa dengan yang ditemukan di rahang Komodo dan Ular berbisa. Tentu membuktikan jika Sinornithosaurus adalah pemangsa dengan teknik menyergap. Walau belum diketahui jenis bisa yang dimiliki oleh Sinornithosaurus. Diduga merupakan hasil adaptasi dan evolusi saat berburu.

Rekonstruksi tengkorak Sinornithosaurus milenii
A: Kantong Bisa, B: Saluran Bisa
C: Barisan gigi, D: Taring atas
(Sebastian Josephus Odenbacker/Wikimedia Commons)

Temuan ini berdasarkan pemindaian X-Ray yang dilakukan oleh Enpu Gong dan kolega, yang diterbitkan melalui jurnal yang berjudul "Evidence for a venomous Sinornithosaurus" dalam portal jurnal Springer pada 2 Juli 2010. Kemudian diperkuat juga oleh jurnal yang berjudul "A reassessment of the purported venom delivery system of the bird-like raptor Sinornithosaurus" karya Federico A. Gianechini, Federico L. Agnolín & Martín D. Ezcurra yang terbit melalui portal jurnal Springer pada tanggal dan tahun yang sama.

Sinornithosaurus adalah hewan cethemeral, yang hidup pada siang dan malam hari dalam waktu yang singkat, hidup berdampingan dengan dinosaurus serupa unggas lainnya yaitu Protarchaeopteryx, Sinosauropteryx, Caudipteryx, dan Beipiaosaurus, serta ditemukan fosil ikan purba Lycoptera didekat kakinya. Penemuan dinosaurus berbisa ini membuka fakta baru mengenai keanekaragaman hayati daratan Eurasia pada masa Mesozoikum.


No comments:

Post a Comment

Semua komentar merupakan tanggungjawab komentator dan pengelola tidak bertanggungjawab atas tuntutan dengan UU ITE. Berkomentar dengan bijak dan sopan.