Friday, September 27, 2019

Manta, si Pari Raksasa

Pari Manta (Mobula birostris) adalah spesies ikan bertulang rawan dari genus Manta dibawah suku Mobulidae dan ordo Myliobatiformes, Penamaan umunya diambil dari bahasa Portugis yang berarti jubah atau selimut, sementara di Hawaii dikenal dengan nama hahalua, yang berarti dua nafas. Memiliki sebutan umum lainnya yaitu Ikan Setan (Devilfish), karena wujudnya mirip rupa setan dari atas dengan dua tanduk. Memiliki sinonim ilmiah antara lain Manta hamiltoni (Hamilton & Newman, 1849), Manta ehrenbergii (Müller & Henle, 1841) dan Raja birostris (Donndorff, 1798).

Pari Manta (Mobula birostris) di Kepulauan Soccoro, Meksiko
(Stevelaycock21/Wikimedia Commons)
Berdasarkan catatan fosil, Pari Manta diperkirakan sudah ada sejak 33.900.000 tahun yang lalu di masa Miosen, berdasarkan temuan fosil gigi Manta sepanjang 207 milimeter. Salah satu spesies Manta purba adalah Paramobula fragilis. Sementara genus Manta purba yang sudah ditemukan antara lain Archaeomanta, Burnhamia, Eomobula, dan Paramobula Spesimen Manta pertama kali ditemukan oleh Johann Julius Walbaum, ahli biologi Jerman pada tahun 1792 dan .Johann August Donndorff pada tahun 1798 Kemudian genus Manta pertama kali dideskripsikan oleh Dr Edward Nathaniel Bancrof, ahli biologi Inggris di Jamaika. Salah satu tangkapan Manta terbesar ditangkap oleh A. L. Lahn pada tanggal 10 Desember 1933, dengan ukuran lebar mencapai 7 meter (25 kaki) dengan bobot mencapai 2200 kilogram (5000 pon).

Pari Manta (Mobula birostris) yang ditangkap oleh A. L. Kahn, 1933
(9GAG)
Pari Manta memiliki ukuran garis tengah tubuh mencapai lebar 7 meter (23 kaki) dengan bobot mencapai 3000 kilogram (6600 pon). Memiliki ukuran rata-rata mencapai 4,5 meter (15 kaki), dengan ciri-ciri antara lain kepala yang lebar dengan dua cuping pada ujung mulut, badan berbentuk belah ketupat dengan warna hitam-putih, memiliki sepasang insang berjumlah lima jumbai dan bercorak huruf T dan ekor yang lurus mirip cambuk dengan sirip atas di pangkal ekornya. Merupakan spesies terbesar dalam ordo  Myliobatiformes dan superordo Batoidea.

Perbandingan ukuran Pari Manta (Mobula birostris) dengan penyelam
(Pinterest)
Pari Manta merupakan hewan pemakan dan penyaring organisme laut, yang memakan plankton, udang, rebon dan sekawanan iklan kecil menggunakan 300 buah gigi kecil dengan ujung penyaring di insangnya. Dalam menyaring organisme laut, Manta akan membuka mulutnya selama 10-15 menit sambil berenang lambat mengikuti arus lautan. Konsumsi Manta dalam sehari mencapai 30% dari bobot tubunnya, menyukai perairan dengan arus deras dan terdapat pusaran air. Mampi berenang dengan kecepatan 24 kilometer per jam untuk menghindari mangsa berupa Hiu Macan (Galeocerdo cuvier), hiu Martil (Sphyrna mokarran), Hiu Banteng (Carcharhinus leucas), Paus Pembunuh Palsu (Pseudora crassidens), dan Paus Orca (Orcinus orca). Dapat ditemukan hingga kedalaman 1000 meter, dan sesekali berenang di perairan karang sedalam 30 meter untuk membersihkan diri dengan bersimbiosis dengan ikan karang & ikan remora.

Pari Manta (Mobula birostris) di perairan Ko Hin Daeng, Thailand
(Jon Hanson.Wikimedia Commons0
Dalam berkembangbiak, Manta akan bermigrasi ke perairan hangat secara berkelompok hingga 50 ekor, sejauh 1000 kilometer pada musim kawin di musim semi dan musim panas. Setelah tiba di perairan hangat dan bertemu dengan Manta betina, maka pejantan akan membuahi dengan berenang lambat sambil mengekor dengan kecepatan 10 kilometer per jam. Setelah dibuahi oleh pejantan, Manta mengandung anakan selama 12-13 bulan, dan melahirkan seekor anakan dengan ukuran lebar tubuh mencapai 1,4 meter (4 kaki 7 inchi) dan berbobot 9 kilogram (20 pon). Manta akan mencapai usia matang saat mencapai ukuran 4 meter (13 kaki), sementara betina mencapai usia matang saat sudah memiliki ukuran 5 meter (16 kaki).

Manta dapat ditemukan di perairan yang terletak pada 31° lintang utara hingga 36° lintang selatan, dengan suhu permukaan mencapai 20 °C (68°F) dan kaya akan plankton. Tersebar di perairan Karolina Utara, Amerika hingga Kepulauan Utara, Selandia Baru, perairan Indo-Pasifik seperti Hawaii, Fiji, Polinesia Perancis, Mikronesia, Bali, Komodo, Maldives, Mozambik, Australia dan Filipina dan Samudera Hindia seperti Lombok, Lamakera, Lamalera, Alor, dan Flores. Mengalami penurunan populasi sekitar 33%–57 %, dimana tiap tahun ada 900-1300 ekor Manta yang diburu oleh nelayan untuk diambil insangnya yang dihargai 1.000.000 rupiah per kilogram. IUCN memasukan Manta dalam status Rentan Punah (Vulnerable) dan CITES memasukannya dalam golongan Appendix II. Pemerintah Selandia Baru memasukannya dalam status Terancam Punah (Threatened Overseas) dalam daftar  New Zealand Threat Classification System pada bulan Juni 2018. Sementara, Pemerintah Indonesia melalui Kementrian Kelautan dan Perikanan melindungi Manta dalam Kepmen KP No 4 Tahun 2014 tentang Penetapan Status Perlindungan Penuh Pari Manta, dan PP no. 60 Tahun 2007 tentang Konservasi Sumberdaya Ikan.

Peta Persebaran Pari Manta (Mobula birostris)
(IUCN/Wikimedia Commons)
Pari Manta merupakan salah satu spesies ikan pari yang bisa dipelihara dalam akuarium berarus seperti di akuarium Marine Life Park, bagian dari Resorts World Sentosa, Singapura, Nausicaä Centre National de la Mer di Perancis dan Okinawa Churaumi Aquarium di Jepang. Di alam liar menjadi primadona bagi penyelam untuk menjadi obyek fotografi bawah laut dan diajak berenang bersama karena hewan laut yang ramah. Pari Manta diketahu merupakan spesies ikan dengan volume otak terbesar dalam kelas Pisces, membuatnya menjadi ikan paling cerdas yang bisa berinteraksi dengan manusia. Di budaya populer, Manta menjadi inspirasi bentuk Pokemon bernama Mantine dan menjadi tokoh dalam film Finding Nemo.

No comments:

Post a Comment

Semua komentar merupakan tanggungjawab komentator dan pengelola tidak bertanggungjawab atas tuntutan dengan UU ITE. Berkomentar dengan bijak dan sopan.