Wednesday, January 30, 2019

Mengenal Invertebrata Berpori-pori

Porifera adalah filum hewan tak bertulang belakang berbentuk mirip spons, yang mempunyai banyak pori sehingga air dapat melewatinya. Berasal dari bahasa Yunani Kuno, σπόγγος spóngos, yang berarti berpori.

Porifera yang membentuk terumbu karang di kedalaman 20 meter
(NOAA Photo Library/Wikimedia Commons)
Nenek moyang Porifera muncul pada 750.000.000 tahun lalu di masa Cambrian, sebagai organisme pertama di lautan. Kemudian berevolusi pada 580.000.000 tahun yang lalu, yang kemudian menguasai lautan 530.000.000-525.000.000 tahun yang lalu. Porifera masa kini yang kita kenal sekarang muncul sejak 48.000.000-40.000.000 tahun yang lalu. 

Fosil Raphidonema faringdonense
(Wilson44691/Wikimedia Commons)
Porifera memiliki ciri-ciri tubuh mereka terdiri dari mesohil yang diapit dua lapisan tipis sel. Spons memiliki sel yang tidak terspesialisasi dan dapat berubah menjadi tipe sel lain serta dapat berpindah antara lapisan sel utama dan mesohil, tidak memiliki sistem saraf, pencernaan maupun sistem peredaran darah. Sebaliknya, sebagian besar mengandalkan aliran air melalui pori-pori tubuh mereka untuk mendapatkan makanan dan oksigen dan untuk membuang limbah. Porifera bertumbuh 1-3 centimeter per tahun dengan kecepatan pergerakan sekitar 1–4 milimeter (0.039–0.157 inci) tiap hari.

Anatomi porifera
(Kelvinsong/Wikimedia Commons)
Porifera memiliki empat kelas, tujuh subkelas, 27 ordo dengan jumlah mencapai 10.800-15.000 spesies, dimana ada 200-300 spesies yang hidup di air tawar.

KLASIFIKASI/PEMBEDA


Demospongiae, merupakan kelompok porifera yang memiliki tubuh dilapisi membran tunggal dengan inti sel tunggal. cangkang skipula terbuat dari silika, beberapa spesies memiliki spongosit. rangka luar terbuat dari aragonit dan tubuh berbentuk leukonoid. Memiliki tiga subkelas, 15 ordo, 88 suku dan 800 genera dengan jumlah mencapai 8800 spesies, atau meliputi 76,2% filum Porifera.

Monanchora arbuscula
(Nick Hobgood/Wikimedia Commons)
Calcarea, merupakan kelompok porifera yang memiliki tubuh dilapisi membran tunggal dengan inti sel tunggal. cangkang skipula terbuat dari silika, baik individual maupun berkelompok, tidak memiliki spongosit, tidak memiliki rangka luar dan tubuh berbentuk leukonoid. syconoid, asconoid & solenoid. Memiliki dua subkelas, tujuh ordo dengan jumlah mencapai 400 spesies.

Clathrina clathrus
(Esculapio/Wikimedia Commons)
Sclerospongiae, merupakan kelompok porifera yang memiliki tubuh dilapisi membran tunggal dengan inti sel tunggal. cangkang skipula terbuat dari silika dan aragonit, tidak memiliki spongosit dan ditutupi rangka luar yang kuat, dengan tubuh berbentuk bulat. Hanya memiliki enam spesies.

Ceratoporella nicholsoni
(Fboehm/Wikimedia Commons)
Hexactinellidamerupakan kelompok porifera yang memiliki tubuh dilapisi syncyta. cangkang skipula terbuat dari silika dan aragonit dengan enam lubang, tidak memiliki spongosit dan tidak memiliki rangka luar, dengan tubuh berbentuk leukonoid. Memiliki dua subkelas dan lima ordo, dengan jumlah mencapai 900 spesies.

Kantong Bunga Venus (Euplectella aspergillum)
(NOAA Photo Library/Wikimedia Commons)
Di alam liar, porifera berperan sebagai pondasi terbentuknya ekosistem karang yang menjadi pusat ekosistem terumbu karang dan berperan dalam menghadirkan keanekaragaman hayati lautan. Oleh peradaban manusia dijadikan daya tarik wisata, seperti terumbu karang di Raja Ampat, Papua; Bunaken, Manado; perairan Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur dan Karang Penghalang Besar, Australia.  

No comments:

Post a Comment

Semua komentar merupakan tanggungjawab komentator dan pengelola tidak bertanggungjawab atas tuntutan dengan UU ITE. Berkomentar dengan bijak dan sopan.