Sunday, February 10, 2019

Jeruk Mandarin, si buah keberuntungan yang kaya vitamin

Jeruk Mandarin (Citrus reticulata) merupakan spesies buah jeruk dari suku Rutaceae, yang memiliki nama lain yaitu Mandarin Apelsin, dari bahasa Jerman yaitu, Apfelsine (Apfel), yang berarti Apel, dan Sino yang merujuk pada Tiongkok.

Pohon jeruk mandarin
(4028mdk09/Wikimedia Commons)
Pohon Jeruk Mandarin memiliki ukuran sedang dengan tinggi 400 centimeter, dan memiliki duri yang berguna untuk melindungi diri. Mampu mencapai usia 30 tahun dan berbuah setiap tahun. Selama berbuah menghasilkan 7-10 buah, dengan ukuran mungil yaitu sekitar 3-6 centimeter. Dalam proses penyerbukan dibantu oleh lebah.

Tanaman jeruk mandarin yang tertutup salju
(SuperJew/Wikimedia Commons)
Jeruk Mandarin memiliki kandungan vitamin yang kaya dengan rincian, 85% air, 13% karbohidrat, dan sisanya adalah lemak dan protein. Mengandung mikronutrien, yaitu hanya vitamin C tiap kandungan 100 gram. Menjadi salah satu bahan pengobatan herbal Tiongkok untuk menyembuhkan penyakit gangguan pencernaan. Selain itu mampu meningkatkan daya metabolisme untuk menangkal beragam penyakit akibat infeksi virus dan bakteri, karena jeruk ini memiliki kandungan antoksidan yang tinggi.

Daging buah jeruk mandarin
(Scott Ehardt/Wikimedia Commons)
Tiap tahun, perkebunan jeruk mandarin di Tiongkok menghasilkan 5000-6000 buah, menjadikan Tiongkok menjadi eksportir terbesar Jeruk Mandarin dengan total 32.800.000 ton, atau 52% dari total ekspor dunia pada tahun 2016, menurut FAQSTAT. Tanaman jeruk mandarin memang dikenal sebagai tanaman yang mudah tumbuh dimana saja, mulai dari daratan Tiongkok, Asia Tenggara, Asia Selatan, kawasan Mediterania dan Florida, Amerika Serikat.

Jeruk Mandarin dalam keranjang
(Amin/Wikimedia Commons)
Jeruk Mandarin pertama kali didomestikasi oleh Kekaisaran Tiongkok sekitar 3000 tahun yang lalu, yang merupakan hasil domestikasi dari Jeruk Pomelo (Citrus maxima) yang dikawin silang dengan Jeruk liar. Kemudian mulai digunakan dalam perayaan Tahun Baru Imlek, sekitar 2000 tahun yang lalu dan kemudian tradisi ini menyebar ke seluruh dunia sejak 1880. saat imigran dari Tiongkok mulai membanjiri dunia, dipercaya sebagai buah keberuntungan. Berdasarkan jurnal berjudul "Genome of Wild Mandarin and Domestication History of Mandarin" karya Lun Wang dan kolega dari Huazhong Agricultural University, yang diterbitkan pada 6 Agustus 2018.

Jeruk Mandarin Kinnow
(SirSadiq/Wikimedia Commons)
Beberapa tanaman jeruk mandarin yang dibawa oleh imigran Tiongkok juga ada yang mengalami domestikasi lanjutan pada tahun 1970-an dan memiliki banyak varietas, seperti Tachibana di Jepang dan Kinnow, yang merupakan hasil kawin silang dari Jeruk Raja (Citrus nobilis), Jeruk Mandarin (Citrus reticulata) dan Jeruk Manis (Citrus deliciosa). Melihat kandungan vitamin dari jeruk mandarin, tentu jika dimakan dalam porsi secukupnya akan bermanfaat bagi kesehatan tubuh, sehingga dapat meraih banyak peluang di tahun ini.


No comments:

Post a Comment

Semua komentar merupakan tanggungjawab komentator dan pengelola tidak bertanggungjawab atas tuntutan dengan UU ITE. Berkomentar dengan bijak dan sopan.