Monday, February 25, 2019

Monolophosaurus, dinosaurus berjengger tunggal

Monolophosaurus jiangi adalah spesies dinosaurus tetanaura yang merupakan satu-satunya anggota genus Monolophosaurus, yang hidup pada 165.000.000 tahun lalu pada masa Jurassic. Berasal dari kata dalam bahasa Yunani Kuno yaitu μόνος, monos, "tunggal", dan λόφος or λόφη, lophos/lophè, "jengger". Sementara kata Jiangi berasal dari nama kuil Jiangjunmiao, yang dekat dengan lokasi penemuan fosil pertama Monolophosaurus.

Restorasi digital Monolophosaurus jiangi
(Dotname2469/Wikimedia Commons)
Spesimen fosil tengkorak Monolophosaurus pertama kali ditemukan oleh Dong Zhiming, di kawasan Formasi Shishugou, Xinjiang, Tiongkok saat mencari sumber minyak bumi. Kemudian, fosil Monolophosaurus selesai digali dan dikumpulkan pada tahun 1984, yang kemudian diidentifikasi sebagai spesies dinosaurus baru pada tahun 1987, diberi nama Jiangjunmiaosaurus. Kemudian diubah menjadi nama Monolophosaurus jiangi, pada tahun 1993/1994 oleh  Zhao Xijin dan Philip John Currie saat sudah dinyatakan sebagai spesies valid, setelah menemukan fosil Monolophosaurus utuh yang diberi kode IVPP 84019, di Junggar Basin, Formasi Wucaiwan, Xinjiang, Tiongkok.

Replikas fosil Monolophosaurus jiangi
(Kabacchi/Wikimedia Commons)
Monolophosaurus memiliki panjang sekitar lima meter (16,4 kaki), menurut Thomas Holtz Jr. dalam buku berjudul Dinosaurs: The Most Complete, Up-to-date Encyclopedia for Dinosaur Lovers of All Ages edisi Winter Appendix 2010, yang terbit pada tahun 2011. Sementara, Gregory S. Paul  (2010:93-94) memperkirakan ukuran Monolophosaurus sekitar 5,5 meter dengan bobot sekitar 475 kilogram.

Perbandingan ukuran Monolophosaurus jiangi dengan manusia dewasa
(Slate Weasel/Wikimedia Commons)
Sesuai dengan penamaannya, Monolophosaurus memiliki jengger yang memiliki rasio 1,67 dibanding ukuran kepalanya. Merupakan perpanjangan dari tulang dahi, berfungsi sebagai pemikat lawan jenis pada musim kawin. Selain itu, juga berfungsi sebagai rongga divertikula yang menjadi penghubung ke pundi-pundi udara, yang membantu suplai udara Monolophosaurus saat berlari dan berburu. Organ tubuh ini pertama kali diketahui melalui pemindaian CT Scan yang dilakukan oleh Stephen L. Brusatte dan kolega, bersama Zhao Xijin, yang dilaporkan dalam jurnal berjudul "The skull of Monolophosaurus jiangi (Dinosauria: Theropoda) and its implications for early theropod phylogeny and evolution", terbit melalui Zoological Journal of the Linnean Society pada tanggal 26 Februari 2010.

Replika fosil tengkorak Monolophosaurus jiangi
(Ghedoghedo/Wikimedia Commons)
Secara perilaku, diduga Monolophosaurus merupakan dinosaurus predator yang hidup soliter dan merupakan hewan teritorial. Berdasarkan temuan bekas gigitan pada sepuluh hingga sebelas ruas tulang punggung pada spesimen fosil berkode IVPP 84019, yang ditemukan oleh Darren Tanke dan Kenneth Carpenter, yang dilaporkan dalam buku berjudul Mesozoic Vertebrate Life (2001:337-363).

Replika fosil Monolophosaurus sedang menyerang Bellusaurus
(incidencematrix/Wikimedia Commons)
Secara kekerabatan, menurut Smith et al. (2007). Monolophosaurus bukan tergolong dinosaurus tetanaura, sementara Zhao et al. (2010) menyatakan bahwa fitur biologis yang dimiliki Monolophosaurus merupakan ciri khas yang dimiliki oleh dinosaurus tetanaura. Sementara itu, Benson (2008, 2010) menaruh Monolophosaurus kedalam satu klad bersama Chuandongocoelurus, yang diduga sebagai leluhur Megalosauridae dan Spinosauridae di masa Cretaceous. Lalu, menurut Carrano et al. (2012), menempatkan Monolophosaurus kedalam golongan Tetanaura, dan berkerabat dekat dengan Orionides, termasuk Megalosauridae, Spinosauridae & Avetheropoda.

Bagan kekerabatan Monolophosaurus menurut Carrano et al.
(screenshot Wikimedia Commons)
Dalam budaya populer, Monolophosaurus sering muncul dalam game bertema dinosaurus, seperti Jurassic World The Game dan Jurassic World Alive. Jengger uniknya menjadi komoditas menarik dalam industri kreatif, dan disandingkan dengan Dilophosaurus.




No comments:

Post a Comment

Semua komentar merupakan tanggungjawab komentator dan pengelola tidak bertanggungjawab atas tuntutan dengan UU ITE. Berkomentar dengan bijak dan sopan.