Thursday, March 14, 2019

Bladderwort, tanaman apung pemangsa ikan

Bladderwort Apung (Utricularia gibba) adalah spesies tanaman karnivora air tawar yang berada di bawah genus Utricularia, yang merupakan anggota suku Lentibulariaceae. Penamaan umumnya, dikarenakan wujudnya serupa dengan ganggang air sejati. Sementara penamaan ilmiahnya, berasal dari bahasa Latin, yaitu utriculus, yang sering dipadankan untuk menyebut alat musik Bagpipe khas Skotlandia. 


batang stolon Bladderwort
(Veledan/Wikimedia Commons)
Bladderwort sudah muncul sejak 106.000.000 tahun yang lalu pada masa awal Cretaceous. Pertama kali tercatat dalam dunia botani pada tahun 1796, oleh Jakob Sturm, dalam buku "Deutschlands Flora in Abbildungen", sempat menjadi objek percobaan oleh Francis Ernest Lloyd, pada tahun 1940-an untuk menguji tingkat kepekaan tanaman karnivora air.


Ilustrasi Bladderwort, Deutschlands Flora in Abbildungen (1796)
(Johann Georg Sturm/Wikimedia Commons)
Bladderwort memiliki ukuran panjang mencapai 20 centimeter (8 inchi) dengan ketebalan batang sekitar 0.2–1 milimeter. Memiliki stolon yang berfungsi sebagai wadah kloroplas untuk fotosintesis dan pengganti daun dengan ukuran sekitar 0,5–1,5 centimeter (0,2–0,6 inchi), dimana terdapat kantong penjebak di antara stolon dengan ukuran sekitar 1–2,5 mm, bahkan ada yang mampu mencapai ukuran 1,2 centimeter. Bunga Bladderwort memiliki ukuran sekitar 0,8-1,5 centimeter (0,3-0,6 inchi), yang berdiri di atas batang setinggi 20 centimeter, mampu menghasilkan dua hingga enam bunga tiap musim semi, dengan ukuran biji sekitar 0,2-1 milimeter. Penyerbukannya dibantu oleh serangga dan burung air. Hidup dengan menumpang di tanaman lain (epifit).

Bunga Bladderwort Apung (Utricularia gibba)
(Alex Popovkin/Wikimedia Commons)
Mekanisme penjebakan Bladderwort berbeda dibandingkan dengan Semak Venus maupun Kantong Semar, karena menggunakan teknik perangkap Kantung Kemih, dimana jika ada serangga air, ikan, atau krustasea masuk kedalam kantung perangkap tersebut akan sulit keluar karena ujung kantung menutup dan menyempit. Dalam memancing mangsa, Bladderwort menggunakan sulur di ujung kantung perangkap yang sering dikira sebagai cacing oleh ikan dan serangga air.

Kantong penjebak Bladderwort Apung (Utricularia gibba)
(Petr DlouhĂ˝/Wikimedia Commons)
Dalam menutup kantung perangkap setelah ada mangsa yang masuk, Bladderwort membutuhkan waktu 15 detik, dan membutuhkan waktu 15-30 menit untuk mekar kembali, setelah mencerna mangsa selama 24 jam. Pergerakan yang cepat ini karena Bladderwort memompa dan menyedot air ke dalam kantung perangkap. Teknik memompa dan menyedot air Bladderwort menggunakan tekanan osmosis. Dalam mencerna mangsa, Bladderwort bersimbiosis dengan mikroba pembusuk.

Mekanisme kantong penjebak Bladderwort Apung (Utricularia gibba)
(Petr DlouhĂ˝/Wikimedia Commons)
Bladderwort dapat ditemukan di enam benua, kecuali Antartika, dari ketinggian 0-2500 meter diatas permukaan laut. Dengan habitat berupa sungai, rawa dan danau. Merupakan tanaman air yang menjadi favorit bagi pecinta tanaman hias. Keunikannya membuat Bladderwort menjadi penghias akuarium dan kolam ikan, untuk mengendalikan populasi serangga air patogen dan jentik nyamuk di area rumah.

No comments:

Post a Comment

Semua komentar merupakan tanggungjawab komentator dan pengelola tidak bertanggungjawab atas tuntutan dengan UU ITE. Berkomentar dengan bijak dan sopan.