Saturday, March 23, 2019

Pinacosaurus, dinosaurus berkulit zirah dari Tiongkok

Pinacosaurus grangeri adalah spesies dinosaurus berkulit zirah yang berada di bawah genus Pinacosaurus, merupakan anggota sub-suku Ankylosaurinae dan suku Ankylosauridae, yang hidup sekitar 80.000.000-75.000.000 tahun yang lalu di era Santonian-Campanian pada masa akhir Cretaceous. Penamaan ilmiahnya berasal dari bahasa Yunani yaitu πίναξ, pinax, "papan", karena kemiripan wujud fosil kulit cangkangnya yang rata mirip papan. Memiliki sinonim ilmiah, antara lain Pinacosaurus ninghsiensisSyrmosaurus viminocaudus dan Heishansaurus pachycephalus.

Ilustrasi Pinacosaurus grangeri
(Audrey.m.horn/Wikimedia Commons)
Spesimen fosil Pinacosaurus pertama kali ditemukan di Shabarakh Usu, Formasi Djadokhta, Mongolia, oleh Walter Wallis Granger pada tahun 1923, berupa tengkorak sebagian, rahang bawah, dua tulang punggung dan tulang kulit, diberi kode AMNH 6523. Menyusul kemudian, tim ekspedisi Mongolia menemukan spesimen fosil rangka utuh (ZPAL MgD II/1), rusuk atas (ZPAL MgD II/9), ekor gada (ZPAL MgD II/31),  dan tengkorak (PIN 3780/3). Spesimen fosil tersebut kemudian dibawa ke Amerika Serikat, diidentifikasi sebagai spesies dinosaurus baru oleh  Charles Whitney Gilmore pada tahun 1933, diberi nama Pinacosaurus grangeri. Hingga kini, sudah ditemukan banyak spesimen fosil Pinacosaurus, yang merupakan hasil ekspedisi Mongolia-Uni Soviet (1969-1970), Kanada-Tiongkok (1987, 1988, 1990), Mongolia-Jepang (1993-1998), dan Kanada (2001-2006). Merupakan spesies Ankylosauridae paling lengkap yang pernah ditemukan di Asia.

Spesimen fosil tengkorak Pinacosaurus grangeri
(Eduard Solà/Wikimedia Commons)
Pinacosaurus grangeri memiliki panjang sekitar 5 meter (16 kaki) dengan bobot sekitar 1,9 ton, menurut perhitungan Teresa Maryańska pada tahun 1977. Memiliki ciri-ciri antara lain, badan pendek, dilapisi kulit cangkang (osteoderm), duri di samping tubuh dan ekor berujung tumpul seperti gada. Merupakan dinosaurus thyreophora terakhir di penghujung masa Mesozoikum.

Bagan perbandingan Pinacosaurus dengan orang dewasa
(Audrey.m.horn/Wikimedia Commons)
Diduga, Pinacosaurus merupakan dinosaurus herbivora yang mencari makanan di semak-semak, tumbuhan rendah, bahkan diduga juga memakan serangga. Berdasarkan analisa tulang lunak (paraglossalia) dan tulang lidah (hyobranchia) anakan Pinacosaurus, yang dilaporkan dalam jurnal berjudul "A complex hyobranchial apparatus in a Cretaceous dinosaur and the antiquity of avian paraglossalia" karya Robert V. Hill dan kolega, pada 14 July 2015, terbit melalui Zoological Journal of the Linnean Society.


Spesimen fosil anakan Pinacosaurus grangeri
(Eduard Solà/Wikimedia Commons)
Pinacosaurus hidup berdampingan dengan Velocirapor, dinosaurus serupa unggas yang menjadi pemangsa kelas dua di Padang Gobi, sehingga Pinacosaurus memiliki ekor gada yang bisa digerakan ke arah pemangsa, dengan tujuan menghalau dan melumpuhkannya. Hal ini berdasarkan paparan Gregory S. Paul dalam buku berjudul The Princeton Field Guide to Dinosaurs yang terbit pada tahun 2010.

Ekor gada Pinacosaurus grangeri
(Kabacchi/Wikimedia Commons)
Secara kekerabatan, berdasarkan analisis Richard S. Thompson, Jolyon C. Parish, Susannah C. R. Maidment & Paul M. Barrett (2011), Pinacosaurus ditempatkan dalam sub-suku Ankylosaurinae, dan berkerabat dekat dengan Dyoplosaurus dan Minotaurasaurus. Kekerabatan ini kemudian diubah oleh Arbour dan Currie (2015), yang tetap menempatkan Pinacosaurus dalam sub-suku Ankylosaurinae. Namun digolongkan dalam Ankylosauridae yang menjadi kerabat dari marga Ankylosaurini yang menguasai benua Amerika di masa akhir Cretaceous.


No comments:

Post a Comment

Semua komentar merupakan tanggungjawab komentator dan pengelola tidak bertanggungjawab atas tuntutan dengan UU ITE. Berkomentar dengan bijak dan sopan.