Wednesday, April 17, 2019

Gorgosaurus, raja dinosaurus Kanada

Gorgosaurus libratus adalah spesies dinosaurus pemangsa dari genus Gorgosaurus di bawah sub-suku Albertosaurinae dan suku Tyrannosauridae, dalam klad Eutyrannosauria, yang hidup sekitar 76.600.000-75.100.000 tahun yang lalu di era Campanian pada masa Cretaceous akhir. Penamaannya diambil dari kata dalam bahasa Yunani yaitu γοργος/gorgos ("kejam" atau "menakutkan") dan σαυρος/saurus ("kadal"), serta kata dalam bahasa Latin yaitu librare, berarti "seimbang".

Rekonstruksi ilmiah Gorgosaurus libratus
(Levi bernardo/Wikimedia Commons)
Spesimen fosil Gorgosaurus pertama kali ditemukan oleh Charles M. Sternberg pada tahun 1913 di Formasi Dinosaur Park, Alberta, Kanada, berupa tulang tengkorak yang diberi kode NMC 2120. Kemudian diidentifikasi oleh Lawrence Lambe pada tahun 1914, diberi nama Gorgosaurus libratus. Menyusul kemudian di tahun 1923, ditemukan spesimen fosil tambahan ribuan serpihan tulang dan empat tulang tengkorak utuh di Formasi Red Deer River, diberi kode AMNH 5458, AMNH 5664, USNM 12814 dan CMNH 7541. Sekarang replika spesimen fosil utuh Gorgosaurus dipajang di  Canadian Museum of Nature di Ottawa, Kanada dan American Museum of Natural History, di kota New York, Amerika Serikat.

Rekonstruksi awal fosil berkode AMNH 5664
(AMNH/Wikimedia Commons)
Berdasarkan perhitungan Nicolás E. Campione (2014), Gorgosaurus libratus memiliki panjang sekitar 8-9 meter (26-30 kaki), dengan bobot sekitar 2,8–2,9 ton (3,1–3,2 ton pendek). Memiliki tengkorak sepanjang 99 centimeter (39 inchi), yang berisi 26-30 gigi di rahang atas dan 30-34 gigi di rahang bawah. Menurut Thomas Holtz (2001), menduga bahwa Gorgosaurus memiliki kulit berbulu berdasarkan temuan bonggol bulu pada fosil berkode TCMI 2001.89.1, yang ditemukan di Formasi Two Medicine dan Formasi Judith River, Montana, Amerika Serikat.

Perbandingan ukuran antara manusia dengan Gorgosaurus libratus
(Slate Weasel/Wikimedia Commons)
Dalam berburu mangsa, menurut Kenneth Carpenter (2005), Gorgosaurus libratus diduga hidup soliter dan penyendiri, berbeda dengan spesies Tyrannosauridae yang lain seperti Albertosaurus sarcophagus dan Daspletosaurus grangeri. Berdasarkan temuan fosil Gorgosaurus yang tidak berkelompok dalam sebuah formasi geologis.

Replika spesimen fosil ROM 1247
(Mark/Wikimedia Commons)
Selain itu, Achim G. Reisdorf (2012) menemukan bahwa Gorgosaurus memiliki perilaku teritorial, dimana bila ada Gorgosaurus yang memasuki wilayah kekuasaan seekor Gorgosaurus lainnya akan terjadi pertarungan untuk saling mengusir. Berdasarkan temuan bekas gigitan sedalam 10 centimeter (3,9 inchi) pada spesimen berkode TMP94.12.602. Selain itu, juga ditemukan bekas patah tulang pada spesimen Gorgosaurus anakan berkode TMP91.36.500, yang diduga juga terjadi kanibalisme yang dilakukan oleh Gorgosaurus dewasa, seperti Biawak Komodo (Varanus komodoensis) masa kini.

Spesimen fosil berkode TMP91.36.500
(Traumador/Wikimedia Commons)
Secara kekerabatan, menurut Mark A. Loewen (2013), Gorgosaurus libratus  berkerabat dekat dengan Albertosaurus sarcophagus dalam sub-suku Albertosaurinae, dan bersepupu dengan Daspletosaurus torosus dan Daspletosaurus horneri dalam sub-suku Tyrannosaurinae. Keempat spesies tyrannosauridae ini menguasai Laramidia-Appalachia (Amerika Serikat dan Kanada sekarang), dan saling berbagi relung ekologi dalam piramida makanan.

No comments:

Post a Comment

Semua komentar merupakan tanggungjawab komentator dan pengelola tidak bertanggungjawab atas tuntutan dengan UU ITE. Berkomentar dengan bijak dan sopan.