Wadi Al-Hitan (bahasa Arab: وادي الحيتان, "Lembah para Paus") adalah situs arkeologi yang terletak di Falyum Governorate, 150 kilometer barat daya Mesir. Memiliki luas mencapai 20,015 hektar dengan luas wilayah penyangga mencapai 5,885 hektar. Pertama kali ditemukan pada musim dingin di tahun 1902-1903. Kemudian menjadi pusat studi ilmu arkeologi dan paleontologi di tahun 1980 dan ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada tahun 2005.
Lembah gurun Wadi Al-Hitan (Guy Debonnet/Wikimedia Commons) |
Fosil yang terdapat dalam kawasan Wadi Al-Hitan didominasi oleh fosil Paus purba dari sub-ordo Archaeoceti, yang hidup pada 41.000.000-40.000.000 tahun yang lalu di masa Miosen. Fosil Paus Purba yang ditemukan memiliki ukuran beragam, dari yang terkecil seperti Dorudon atrox yang memiliki panjang dua meter hingga yang terbesar adalah fosil Basilosaurus isis yang memiliki panjang mencapai 21 meter. Formasi geologi paling banyak ditemukan fosil Paus purba adalah Garet Gohannam, yang berarti Gunung Neraka, seluas 200 kilometer persegi. Selain itu, ditemukan juga fosil mamalia purba lain, seperti Moeritherium andrewsi, duyung dan spesies biota laut purba di Formasi Berket Qroun dan Qasr El Sagha. Hingga kini, sudah ditemukan 1500 fosil Paus purba dari beragam jenis. Diduga merupakan perairan yang terhubung dengan Samudera Tethys (Timur Tengah sekarang).
Fosil Paus purba di Wadi Al-Rayan (AhmedMosaad/Wikimedia Commons) |
Di masa kini, Wadi Al-Hitan merupakan habitat bagi 15 spesies tanaman gurun, gumuk pasir dan 15 spesies hewan gurun, seperti musang Mesir, jackal Afrika Utara, rubah merah, kucing liar Mesir, rusa Dorkas dan rubah Fennec. Sementara di sisi Wadi El-Rayan, merupakan habitat bagi 19 spesies reptil dan 36 spesies burung. Erosi akibat angin dan pasir selama puluhan juta tahun menyebabkan batuan di kawasan Wadi Al-Hitan terukir sempurna dan membentuk corak unik.
Garet Gohannam di kawasan Wadi Al-Hitan (Roland Unger/Wikimedia Commons) |
Tiap tahun, kawasan situs Wadi Al-Hitan dan Wadi Al-Rayan dikunjungi oleh seribu turis, yang berwisata dan berlibur menggunakan mobil jip 4WD. Sebagai situs wisata unggulan dan situs warisan dunia, Pemerintah Mesir membangun fasilitas penunjang di Wadi Al-Hitan seperti shelter, pusat informasi dan tempat persewaan jip di luar kawasan yang dilindungi. Bagi turis domestik dan turis luar negeri, Wadi Al-Hitan menjadi titik favorit untuk menonton matahari terbenam di negara yang terkenal dengan Piramida Giza tersebut.
No comments:
Post a Comment
Semua komentar merupakan tanggungjawab komentator dan pengelola tidak bertanggungjawab atas tuntutan dengan UU ITE. Berkomentar dengan bijak dan sopan.