Hiu Martil Raksasa (Sphyrna mokarran) adalah spesies ikan bertulang rawan dibawah genus Sphyrna dan suku Sphyrnidae. Di luar negeri dikenal dengan nama Great Hammerhead Shark. Sementara di Hawaii dikenal dengan sebutan mano kihikihi. Penamaan ilmiahnya diambil dari bahasa Yunani Kuno yaitu kata σφυρί yang berarti "martil". Memiliki sinonim ilmiah antara lain Sphyrna ligo (Fraser-Brunner, 1950), Zygaena dissimilis (Murray, 1887) dan Zygaena mokarran (Rüppell, 1837).
Hiu Martil Raksasa (Sphyrna mokarran) (Albert kok/Wikimedia Commons) |
Berdasarkan catatan fosil, Hiu Martil diduga sudah ada sejak 20.000.000 tahun yang lalu di masa pertengahan Eosen, saat ikan Hiu mulai mengambil alih puncak rantai makanan di lautan Kenozoikum pasca kepunahan dinosaurus dan reptil purba. Pertama kali kontak dengan peradaban manusia pada tahun 1580 di Kepulauan Hawaii. Dideskripsikan dalam dunia sains sejak tahun 1837 oleh Eduard Rüppell, ahli naturalis Jerman, berdasarkan temuan spesimen Hiu Martil sepanjang 250 centimeter di Laut Merah.
Hiu Martil Raksasa memiliki ukuran rata-rata sekitar 350 centimeter dan berbobot 230 kilogram, dimana ukuran betina lebih besar dari pejantan di alam liar. Rekor ukuran Hiu Martil Raksasa terbesar memiliki ukuran 610 centimeter, sementara yang terberat memiliki bobot 580 kilogram, yang ditemukan di pesisir Boca Grande, Florida pada tahun 2006. Merupakan spesies terbesar dalam suku Sphyrnidae.
Hiu Martil Raksasa (Sphyrna mokarran) yang tertangkap nelayan Florida, AS (Wil-Art Studio/Wikimedia Commons) |
Ciri khas Hiu Martil adalah kepala yang melebar dan mendatar membentuk kotak serupa ujung martil disebut Cephalofoil, yang sebenarnya merupakan organ elektroreseptor untuk melacak mangsa di bawah laut yang suka berkamuflase dan bersembunyi dalam pasir, seperti ikan Pari, ikan Gitar, dan krustasea. Bisa dibilang mirip kinerja metal detector. Ukuran kepala martil ini memiliki ukuran 23%–27% dari panjang tubuhnya. Dalam memakan ikan Pari, bagian ekor sengat tertinggal dalam rahang Hiu Martil karena tidak bisa dihancurkan oleh gigi taring berjumlah 16-17 buah gigi. Tercatat ada 96 ekor sengat ikan Pari yang tertinggal dalam rahang Hiu Martil di perairan Bahama, Amerika Tengah. Racun dalam sengat Pari tidak mempan bagi Hiu Martil karena memiliki sistem kekebalan tubuh untuk menetralkan racun. Diketahui, Hiu Martil adalah ikan kanibal yang memakan anakan atau sesamanya yang lebih kecil ukurannya.
Organ cephalofoil Hiu Martil Raksasa (Sphyrna mokarran) (Jim Capaldi/Wikimedia Commons) |
Pada saat musim kawin, Hiu Martil akan bermigrasi ke perairan hangat di khatulistiwa untuk membuahi betina di kedalaman lautan sekitar 80 meter. Merupakan salah satu jenis Hiu yang melahirkan (vivipar), dengan masa mengandung mencapai 11 bulan dan sanggup melahirkan sekitar 6-55 anakan, dengan rata-rata sekitar 20–40 anakan. Setelah dilahirkan, anakan Hiu Martil memiliki ukuran sekitar 50–70 centimeter (19,5–27,5 inchi). Saat sudah lahir, anakan Hiu Martil akan bersembunyi dalam perairan karang khatulistiwa hingga usia matang. Pejantan mencapai usia matang seksual saat sudah berukuran 2,3–2,8 meter (7,5–9,2 kaki) dan berbobot 51 kilogram (112 pon). sementara betina mencapai usia matang saat sudah berukuran sekitar 2,5–3 meter (8,2–9,8 kaki) dan berbobot sekitar 41 kilogram (90 pon). Mampu mencapai usia 20-30 tahun, Spesies Hiu Martil tertua berusia sekitar 40-50 tahun ditemukan di pesisir Boca Grande, Florida.
Anakan Hiu Martil Raksasa (Sphyrna mokarran) (NOAA Photo Library) |
Hiu Martil merupakan hewan soliter atau penyendiri, yang tersebar di lautan karang pada kedalaman sekitar 1-80 meter yang berada di 40° Lintang Utara dan 37° Lintang Selatan, meliputi Samudera Atlantik, dari perairan Karolina Utara hingga Uruguay, termasuk Laut Karibia dan Teluk Meksiko, Samudera Hindia, Samudera Pasifik, dari Pulau Ryukyu, Jepang hingga Australia, Oceania, dari Kaledonia Baru hngga Polinesia Perancis, Laut Tiongkok Selatan, Laut Mediterania, dari Maroko hingga Senegal dan Afrika, dari Gambia, Guinea, Mauritania, Sierra Leone, dan Sahara Barat. Merupakan ikan berdarah panas sehingga menyukai perairan dingin dengan suku berkisar 10°-21°C (50-69.8° F).
Peta persebaran Hiu Martil Raksasa (Sphyrna mokarran) (Ninjatacoshell/Wikimedia Commons) |
Dengan ukurannya yang besar dan memiliki gigi pemotong, Hiu Martil kerap menyerang manusia yang dianggap sebagai ancaman dan terpancing menyerang karena penyelam terlalu dekat saat berinteraksi dengan Hiu Martil. Pada tahun 2011, tercatat ada 34 kasus serangan Hiu Martil, dimana 17 kasus tidak fatal dan serangan spontan. Karena keunikannya, Hiu Martil sering menjadi obyek fotografi bawah air oleh penyelam. Namun populasi menurun hingga 50% akibat menjadi sasaran perburuan sirip Hiu, tertangkap tak sengaja (bycatch) oleh pukat harimau nelayan dan pemancingan berlebihan (overfishing). IUCN menetapkan status konservasi Hiu Martil menjadi Terancam Punah (Endangered) dalam daftar IUCN Red List sejak tahun 1990.
No comments:
Post a Comment
Semua komentar merupakan tanggungjawab komentator dan pengelola tidak bertanggungjawab atas tuntutan dengan UU ITE. Berkomentar dengan bijak dan sopan.