Tuesday, October 8, 2019

Hiu Macan. si Hiu Rakus

Hiu Macan (Galeocerdo cuvier) adalah spesies ikan bertulang rawan dibawah genus Galeocardo dan suku Carcharhinidae. Merupakan satu-satunya anggota genus Galeocardo dibawah ordo Carcharhiniformes. Penamaan umum diambil dari corak loreng kecoklatan mirip loreng Harimau. Sementara penamaan ilmiahnya diambil dari bahasa Yunani yaitu galeos, yang berarti Hiu, dan kerdo, yang berarti Rubah. Dikenal juga dengan julukan Hiu pemakan manusia (man-eater shark). Dalam kebudayaan Hawaii, Hiu Macan dikenal dengan nama  naʻaumakua dianggap sebagai leluhur suku asli disana.

Hiu Macan (Galeocerdo cuvier)
(Albert kok/Wikimedia Commons)
Berdasarkan catatan fosil, genus Gelaocardo sudah muncul sejak 66.000.000 tahun yang lalu di awal masa Paleosen. Dideskripsikan pertama kali oleh François Auguste Péron dan Charles Alexandre Lesueur, sepasang naturalis Perancis, dengan nama ilmiah Squalus cuvier pada tahun 1822. Kemudian diubah menjadi Galeocerdo tigrinus oleh Johannes Peter Müller dan Friedrich Gustav Jakob Henle pada tahun 1837. Kemudian kedua nama ilmiah ini menjadi sinonim nama ilmiah Hiu Macan.

Hiu Macan memiliki ukuran sekitar 325–425 centimeter (10 kaki 8 inchi–13 kaki 11 inchi) dan berbobot sekitar 385–635 kilogram (849–1400 pon). Hiu Macan betina terbesar memiliki ukuran 500 centimeter (16 kaki 5 inchi), dan pejantan terbesar memiliki ukuran 400 centimeter (13 kaki 1 inchi). Bobot tubuh Hiu Macan betina terbesar mencapai 900 kilogram (2000 pon). Seekor Hiu Macan betina yang sedang mengandung yang ditangkap di perairan Australia pada tahun 1983, memiliki ukuran mencapai 550 centimeter (18 kaki 1 inchi) dan berbobot 1524 kilogram (3360 pon). Secara umum, ciri utama Hiu Macan adalah berukuran kecil sampai sedang, memiliki sirip anus, membran mata dan insang berjumlah lima buah.

Perbandingan Hiu Macan (Galeocerdo cuvier) dengan manusia
(Kurzon/Wikimedia Commons)
Dalam berburu, Hiu Macan menggunakan organ ampula lorenzini untuk melacak mangsa berupa ikan, krustasea, ubur-ubur, burung laut, ular laut, mamalia laut (antara lain. Lumba-lumba Hidung Botol (Tursiops truncatus), Lumba-lumba (Delphinus), Lumba-lumba berbintik (Stenella), duyung (Dugong dugon), anjing laut dan singa laut, dan penyu (termasuk: Penyu Belimbing (Dermochelys coriacea), Penyu Tempayan (Caretta caretta) dan Penyu Hijau (Chelonia mydas). Kadang ditemukan pula benda dan sampah laut dalam perut Hiu Macan, karena memiliki spektrum makanan paling luas dalam suku ordo Carcharhiniformes. Di alam liar, Hiu Macan berfungsi sebagai dekomposer lautan, selain sebagai predator dalam piramida makanan di laut lepas.

Di belahan Utara, Hiu Macan kawin di bulan Maret-Mei dan melahirkan di bulan Juli tiap tahunnya, sementara di belahan Selatan, Hiu Macan kawin di bulan November-Desember dan melahirkan di bulan Januari. Dalam sekali melahirkan, induk Hiu Macan mampu melahirkan 10-80 anakan dengan ukuran sekitar 51-76 centimeter (20-30 inchi). Hiu Macan pejantan mencapai usia matang pada ukuran 230-290 centimeter (7,5-9,5 kaki) dan betina mencapai kematangan pada ukuran sekitar 250-350 centimeter (8,2-11,5 kaki). Usia harapan hidup Hiu Macan mencapai angka 22 tahun, dengan usia rata-rata sekitar 12-17 tahun.

Hiu Macan (Galeocerdo cuvier) anakan di perairan Bahama
(Albert kok/Wikimedia Commons)
Hiu Macan merupakan hewan pengembara yang menyebar di perairan tropis dan sub-tropis pada kedalaman sekitar 350-900 meter (1100-3000 kaki) dari permukaan laut, sementara anakan dapat ditemukan pada kedalaman 3-12 meter (10-40 kaki) dari permukaan laut. Dapat ditemukan di perairan Teluk Meksiko, Amerika Utara, Amerika Selatan, Laut Karibia, Jepang, Afrika, Tiongkok, India, Australia dan Indonesia. Pada tanggal 10 Agustus 2018, IUCN memperbarui ststus Hiu Macan menjadi Hampir Terancam (Near Threatened). Sementara di tahun yang sama, Pemerintah Selandia Baru melalui New Zealand Department of Conservation menentapkan Hiu Macan dalam golongan Pengembara (Migrant) dalam kualifikasi Aman (Secure Overseas) dalam New Zealand Threat Classification System. Di Indonesia belum ada aturan khusus yang melindungi Hiu Macan.

Peta persebaran Hiu Macan (Galeocerdo cuvier)
(Wikimedia Commons)
Walau mendapat sebutan Hiu Pemakan Manusia, namun Hiu Macan tidak pernah tercatat sengaja memangsa dan memakan manusia, karena total terdapat 111 kasus serangan Hiu Macan dengan rincian 80 kasus serangan tidak fatal dan 21 serangan fatal. Mendapatkan julukan sebagai pemakan manusia, karena sering ditemukan memakan potongan tubuh jenazah manusia yang meninggal akibat kecelakaan laut atau korban kejahatan di laut, karena Hiu Macan tertarik dengan aroma bangkai makhluk hidup yang dapat ditemukan di lautan. Justru tiap tahun tercatat ada 4668 ekor Hiu Macan yang ditangkap dan diburu oleh manusia untuk diambil sirip dan hati. Sehingga pada tahun 2010, Greenpeace International memasukan Hiu Macan dalam daftar merah makanan laut.

No comments:

Post a Comment

Semua komentar merupakan tanggungjawab komentator dan pengelola tidak bertanggungjawab atas tuntutan dengan UU ITE. Berkomentar dengan bijak dan sopan.