Thursday, October 24, 2019

Pinnipedia, ordo mamalia berkaki sirip

Pinnipedia adalah ordo mamalia semi-akuatik dibawah subordo Arctoidea dalam golongan Caniformia, yang memiliki ciri antara lain tangan, kaki depannya berukuran besar dan berbentuk seperti sirip, dan tubuhnya menyempit ke belakang. Penamaan ilmiahnya diambil dari bahasa Latin yang berarti Kaki Bersirip.

Gambar kolase ordo Pinnipedia, mamalia berkaki sirip
(Wikimedia Commons)

Berdasarkan catatan fosil, ordo Pinipedia pertama kali muncul pada 24.000.000 tahun yang lalu,  sejak terpisah dari ordo Carnivora pada 30.000.000 tahun yang lalu, merupakan evolusi dari mamalia serupa berang-berang yaitu Puijila darwini yang muncul pada 50.000.000 tahun yang lalu dan terbagi secara garis evolusi menjadi suku Odobenidae, Otariidae & Phocidae pada 15.000.000-17.000.000 tahun yang lalu. Pertama kali dideskripsikan secara ilmiah oleh Johann Karl Wilhelm Illiger, ahli zoologi Jerman pada tahun 1811.

Bagan evolusi ordo Pinnipedia, mamalia berkaki sirip
( John P.Y. Arnould dkk, 2015)

Ordo Pinnipedia memiliki ukuran beragam, yang terkecil adalah Anjing Laut Baikal (Pusa sibirica), memiliki ukuran panjang sekitar 110–140 centimeter (3 kaki 7 inchi–4 kaki 7 inchi) dan berbobot sekitar 63-70 kilogram (139-154 pon), & yang terbesar adalah Gajah Laut Selatan (Mirounga leonina) yang memiliki panjang sekitar  420-580 centimeter (14-19 kaki) dan berbobot sekitar 2200-4000 kilogram (4900-8800 pon). 

Ragam ukuran dan bentuk ordo Pinnipedia, ordo mamalia berkaki sirip
(Pinterest)

Odobenidae adalah suku mamalia semiakuatik dibawah ordo Pinnipedia memiliki ciri antara lain memiliki cuping telinga, dengan bulu halus, taring memanjang dan bergerak menggunakan keempat siripnya saat di darat & laut. Memiliki nama umum yaitu Gajah Laut dan Beruang Laut. Muncul sejak 18.000.000 tahun yang lalu dan pertama kali dideskripsikan oleh Joel Asaph Allen, ahli biologi Amerika Serikat pada tahun 1880. Hanya memiliki satu genus tersisa yaitu Odobenus, dengan satu spesies dan tiga subspesies. Merupakan hewan pemakan ikan, mampu menyelam sedalam 80 meter. Dalam berkembangbiak, anggota ordo Odobenidae memiliki ritual kawin dengan cara beradu taring dan saling memperebutkan betina, setelah berhasil mendapatkan betina, akan kawin dan mengandung selama 15-18 bulan, dengan jumlah anakan sekitar satu ekor dengan bobot sekitar 45-75 kilogram, yang dilahirkan pada bulan April-Juni, saat migrasi tahunan. Mencapai usia matang pada umur 15 tahun, dengan angka harapan hidup mencapai 30 tahun. Hidup bergerombol, untuk menghalau pemangsa seperti Hiu Putih, Beruang Kutub dan Paus Orca. Tersebar di kawasan Kutub Utara, Pasifik Utara dan Atlantik Utara. Banyak diburu untuk diambil minyak, lemak dan organ tubuh, membuatnya berada pada status Rentan (Vulnerable) dalam daftar merah IUCN.

Walrus (Odobenus rosmarus)
(Joel Garlich-Miller, U.S. Fish and Wildlife Service)

Otariidae adalah suku mamalia semiakuatik dibawah ordo Pinnipedia memiliki ciri antara lain, memiliki cuping telinga, memiliki bulu yang tipis dan sirip kaki yang lebih lebar untuk berjalan di darat & berenang di laut. Memiliki sebutan umum yaitu Singa Laut. Muncul pertama kali pada 15.000.000-17.000.000 tahun yang lalu, dan pertama kali dideskripsikan oleh John Edward Gray, ahli biologi Inggris pada tahun 1825. Memiliki 7 genera yang masih hidup dan 4 genera yang sudah punah, dengan total mencapai 16 spesies dan dua subspesies. Merupakan hewan pemakan ikan, yang memburu ikan Tuna, Tengiri, cumi-cumi dan ubur-ubur, mampu menyelam hingga kedalaman 400 meter. Hidup dalam kawanan untuk menghalau pemangsa berupa Paus Orca, Hiu Putih dan Beruang Kutub. Tersebar di Pasifik Utara, yang habitatnya tumpang tindih dengan kerabatnya dari suku Odobenidae. Dalam berkembangbiak, Singa Laut pejantan akan saling berduel untuk memperebutkan betina pada bulan Agustus-September, setelah mendapatkan betina akan dibuahi dan mengandung selama 17 bulan, dengan melahirkan seekor anakan pada bulan Desember-Februari. Karena lebih agresif dengan manusia, maka jarang diburu sehingga berada dalam status Resiko Rendah (Least Concern) dalam daftar merah IUCN.

Sepasang Singa Laut Amerika Selatan (Otaria flavescens)
(Vince Smith/Wikimedia Commons)

Phocidae adalah suku mamalia semiakuatik dibawah ordo Pinnipedia, memiliki ciri antara lain tidak memiliki cuping telinga, sirip depannya berbulu, kecil, dan tidak bertenaga. bergerak di darat menggunakan sirip kaki depan dan berenang menggunakan sirip kaki belakang sebagai kemudi. Memiliki sebutan umum yaitu Anjing Laut. Muncul sejak 23.000.000 tahun yang lalu, dan pertama kali dideskripsikan oleh John Edward Gray, ahli biologi Inggris pada tahun 1821. Memiliki 14 genera. Merupakan hewan pemakan daging yang memangsa Penguin, burung laut, anakan Singa Laut dan cumi-cumi. Tersebar di Pasifik Selatan, Atlantik Selatan dan Kutub Selatan, hanya sedikit populasi yang berada di Pasifik Utara, tumpang tindih dengan habitat Singa Laut. Hidup dalam kawanan untuk menghalau pemangsa berupa Paus Orca dan Hiu Putih. Dalam berkembangbiak, Anjing Laut pejantan akan saling berduel untuk memperebutkan betina, setelah mendapatkan betina akan dibuahi dan mengandung selama 17 bulan, dengan melahirkan seekor anakan pada musim migrasi tahunan. Karena lebih ramah dengan manusia, maka jarang diburu sehingga berada dalam status Resiko Rendah (Least Concern) dalam daftar merah IUCN.

Anjing Laut Dermaga (Phoca vitulina)
(Wikimedia Commons)

Anjing Laut, Singa Laut dan Gajah/Beruang Laut muncul dalam peradaban manusia sejak awal masa, berdasarkan legenda Inuit dianggap sebagai anak buah dewi Sedna, penjaga lautan, sementara dalam Hinduisme dikenal dengan sosok makhluk mitologis berupa Makara atau Gajah Mina, ikan berkepala gajah. Ditangkarkan sejak lama dari masa Romawi Kuno berdasarkan catatan Plinius Tua, namun gagal didomestikasi dan bertugas sebagai penampil di acara Circus Maximus. Dalam pendataan IUCN, tercatat 35 spesies dalam ordo Pinnipedia, yaitu ada dua spesies yang dinyatakan Punah (Extinct), dua spesies yang dinyatakan Kritis Genting (Critically Endangered), empat spesies dinyatakan Genting (Endagered), empat spesies dinyatakan Rawan (Vulnerable), tiga spesies dinyatakan Kekurangan Data (Data Deficient) dan sisanya dinyatakan Resiko Rendah (Least Concern). Di Amerika Serikat, ordo Pinnipedia dilindungi dalam aturan  Marine Mammal Protection Act of 1972 (MMPA). Pengurangan populasi ordo Pinnipedia akibat perburuan liar, perubahan iklim dan penipisan lapisan es di Kutub Utara & Kutub Selatan. Penamaan umum Anjing Laut di negara Barat yaitu Seal, kemudian diabadikan menjadi sebutan bagi pasukan khusus US Navy.


No comments:

Post a Comment

Semua komentar merupakan tanggungjawab komentator dan pengelola tidak bertanggungjawab atas tuntutan dengan UU ITE. Berkomentar dengan bijak dan sopan.