Monday, November 18, 2019

Anapsida, Diapsida, Sinapsida, Euryapsida

Dalam kelompok hewan bertulang belakang terdapat klad vertebrata tetrapoda yang terdiri dari reptil, burung dan mamalia yang bertelur di darat atau mempertahankan telur dibuahi di dalam indung telur indukan, dikenal dengan nama Amniota. Dalam klad Amniota digolongkan menjadi empat golongan berdasarkan keberadaan tingkap telinga pada tengkorak, yang tentu membedakan cara makan, mendengar dan anatomi muka secara keseluruhan. Dalam artikel ini akan menjelaskan garis evolusi, penjelasan dan perbedaan antara Anapsida, Diapsida, Sinapsida dan Euryapsida.

Gambar kolase Amniota, vertebrata berindung telur
(Prehistoricplanes/Wikimedia Commons)
Berdasarkan catatan fosil, Amniota muncul sejak 340.000.000 tahun yang lalu pada masa Karbon awal, yaitu Casineria kiddi. Spesies amniota pertama adalah Westlothiana lizziae, yang muncul pada 335.000.000 tahun yang lalu. Kemudian berpisah secara garis evolusi pada 312.000.000-302.000.000 tahun yang lalu, yaitu Hylonomus lyelli menjadi nenek moyang anapsida, Archaeothyris florensis menjadi nenek moyang sinapsida, dan Petrolacosaurus kansensis menjadi nenek moyang diapsida & euryapsida. Seiring berkembangnya ekosistem Bumi, keempat golongan kemudian menjadi beranekaragam sesuai peran dalam relung ekologi biosfer sejak 250.000.000 tahun yang lalu. Pertama kali dideskripsikan secara ilmiah oleh Ernst Heinrich Philipp August Haeckel, ahli biologi Jerman pada tahun 1866.

Bagan evolusi Anapsida, Diapsida, Sinapaida dan Euryapsida
(Kurt Schwenk, 2000)
Anapsida adalah golongan amniota yang tidak memiliki tingkap telinga dengan anatomi rangka tengkorak yang sederhana, tidak memiliki otot pipi, rahang tidak bisa memutar untuk mengunyah makanan dan organ telinga masih didalam tengkorak, yang termasuk dalam golongan anapsida adalah kelas Parareptilia, seperti ordo Mesosauria, Millerosauria, Procolophonomorpha dan Testudinata. Namun kini, anapsida yang masih ada hanya Testudinata seperti Kura-kura, Penyu dan Labi-labi. Penamaan ilmiahnya diambil dari bahasa Latin yang berarti "tak bertingkap".

Anatomi tengkorak Anapsida
(University of Cumberlands)
Diapsida adalah golongan amniota yang memiliki tingkap telinga ganda dibelakang mata, tidak memiliki otot pipi, mampu membuka rahang sangat lebar hingga sudut 90°, namun tidak bisa memutar rahang untuk mengunyah makanan, meliputi kelas Reptilia, Dinosauria, Lepidosauria dan Aves, dengan jumlah mencapai 7925 spesies reptil diapsida dan 18.000 spesies diapsida aves. Penamaan ilmiahnya diambil dari bahasa Latin yang berarti "tingkap ganda".

Anatomi tengkorak Diapsida
(University of Cumberlands)
Sinapsida adalah golongan amniota yang memiliki tingkap telinga tunggal dibawah mata, memiliki otot pipi, mampu memutar rahang untuk mengunyah mangsa dengan organ telinga yang sudah sempurna, memiliki tiga bagian dalam organ telinga, meliputi kelas Mamalia yang berkuasa dalam masa Kenozoikum. Penamaan ilmiahnya diambil dari bahasa Latin yang berarti "tingkap tunggak". Istilah sinapsida juga dipakai untuk menyebut ordo mamalia serupa reptil atau proto-mamalia.

Anatomi tengkorak Sinapsida
(University of Cumberlands)
Euryapsida adalah golongan amnionta yang memiliki tingkap telinga tunggal berbentuk lonjong disamping atas mata, tidak memiliki otot pipi, rahang tidak bisa memutar dan organ telinga mirip seperti milik diapsida, meliputi reptil laut purba dibawah kelas Sauropterygia, seperti Ichthyosaurus dan Plesiosaurus. Penamaan ilmiahnya diambil dari bahasa Latin yang berarti "tingkap lonjong".

Anatomi tengkorak Euryapsida
(University of Cumberlands)
Keempat penggolongan vertebrata ini menjadi salah satu metode identifikasi spesies dan fosil bagi ilmuwan kealaman dan ahli paleontologi, termasuk dalam menempatkan spesies pada taksonomi ilmiah, karena anatomi tengkorak paling sering ditemukan dan paling mudah diidentifikasi selain anatomi tubuh vertebrata lainnya. Dalam artikel berikutnya, akan dibahas penggolongan makhluk hidup vertebrata berdasarkan cara beranak. 

2 comments:

Semua komentar merupakan tanggungjawab komentator dan pengelola tidak bertanggungjawab atas tuntutan dengan UU ITE. Berkomentar dengan bijak dan sopan.