Thursday, November 14, 2019

Hyracoidea, ordo mamalia hyrax

Hyracoidea adalah ordo mamalia serupa hewan pengerat, yang memiliki ciri antara lain memiliki muka seperti tikus, badan seperti kelinci, bertelinga pendek, tidak bergigi pahat, memiliki kalenjar susu dengan puting susu, berdarah panas, memiliki plasenta dan berbulu. Merupakan anggota klad Paenungulata dan superordo Afrotheria, bersama ordo Sirenia dan ordo Proboscidea. Penamaan ilmiahnya diambil dari bahasa Yunani Kuno yaitu ὕραξ, hýrax untuk menyebut Tikus dan Curut.


Hyrax Batu (Procavia capensis)
(Charles J Sharp/Sharp Photography)
Berdasarkan catatan fosil, ordo Hyracoidea sudah muncul sejak 55.800.000 tahun yang lalu, berevolusi dari Seggeurius amourensis yang hidup di masa Paleogen. Berpisah dari ordo Sirenia dan ordo Proboscidea pada 56.000.000 tahun yang lalu. Spesies hyrax pertama adalah Dimaitherium patnaiki, yang muncul pada 37.800.000-33.900.000 tahun yang lalu pada strata Priabonian dalam masa akhir Eosen. Sementara suku Pliohyracidae berpisah dengan suku Procaviidae dalam garis evolusi pada 5.333.000-2.580.000 tahun lalu di masa Pliosen. Pertama kali dideskripsikan secara ilmiah oleh Thomas Henry Huxley pada tahun 1869. 


Bagan evolusi ordo Hyracoidea
(Wikimedia Commons)
Ordo Hyracoidea memiliki dua suku, tujuh genus dengan 23 spesies, namun kini hanya tersisa satu suku dengan lima spesies saja dengan 50 subspesies yang ditemukan dari tahun 1985-2011, yaitu suku Procaviidae dengan genus Dendrohyrax, Heterohyrax dan Procavia. Memiliki ukuran panjang tubuh sekitar 30-70 centimeter (12-28 inchi) dengan bobot sekitar 2-5 kilogram (4,4-11 pon). Sementara untuk suku Pliohyracidae diperkirakan memiliki panjang sekitar 15-160 centimeter.  Salah satu fosil hidup karena wujud hyrax tidak berubah selama 33.000.000 tahun yang lalu.


Bagan kesukuan ordo Hyracoidea
(Wikimedia Commons)
Kesamaan antara ordo Hyracoidea dengan ordo Sirenia dan ordo Proboscidea antara lain kesamaan DNA, letak buah zakar dan kantung sperma yang terletak di samping ginjal untuk hyrax jantan, letak kalenjar susu dan puting susu di bagian ketiak depan untuk hyrax, memiliki gigi seri panjang serupa gading pada gajah, memiliki kuku mendatar dan memiliki susunan gigi yaitu 1 buah gigi seri, 0 buah gigi taring, 4 buah gigi geraham depan, 3 buah gigi geraham belakang pada rahang atas & 2 buah gigi seri, 0 buah gigi taring, 4 buah gigi geraham depan, 3 buah gigi geraham belakang pada rahang bawah. Hyrax merupakan hewan herbivora, yang mencerna makanan dengan perut berlapis, namun tidak memamah biak. dan bersimbiosis dengan bakteri pembusuk dalam perut. Berbeda dengan hewan lain yang memiliki hemoglobin, Hyrax memiliki Myoglobin, yang merupakan ciri khas mamalia purba. Hidup dalam kelompok kecil yang dipimpin oleh pejantan utama secara teritorial. Dalam berkembangbiak, hyrax jantan mengawini betina di awal musim semi di belahan utara, kemudian induk hyrax akan mengandung 7-8 bulan dengan melahirkan empat ekor anakan, dimana anakan akan menyusui selama lima bulan, dan mencapai usia matang pada usia 17-18 bulan. Memiliki angka harapan hidup sekitar 9-12 tahun.


Anakan dari Hyrax Batu (Procavia capensis)
(Josski/Wikimedia Commons)
Hyrax tersebar di kawasan sub-sahara Afrika dan Timur Tengah di bioma pegunungan, dataran tinggi dan tebing bebatuan pada ketinggian 4000 meter diatas permukaan laut. Berdasarkan data IUCN, spesies Hyrax Batu (Procavia capensis), Hyrax Pohon Selatan (Dendrohyrax arboreus), Hyrax Pohon Barat (Dendrohyrax dorsalis) dan Hyrax Semak (Dendrohyrax buceri) berada dalam status Resiko Rendah (Least Concern) karena jumlah populasi dan pertambahan populasi masih stabil. Sementara spesies Hyrax Pohon Timur (Dendrohyrax validus) berada dalam status Terancam Punah (Near Threatened) karena populasi menurun. Tertulis dalam Alkitab dan Taurat dengan sebutan שָּׁפָן (shafan) yang tidak termasuk sebagai hewan yang diharamkan untuk dimakan (khoser). Sementara Peradaban di sub-sahara Afrika mengenalnya dengan sebutan ጊሐ (gihè), menjadi salah satu makanan bagi suku asli disana. Menjadi asal terbentuknya istilah Spanyol dari kata I-Shpania, yang berarti Tanah para Hyrax, yang diberikan oleh Kaisar Hadrianus saat Kekaisaran Romawi menaklukan Eropa Barat. 


1 comment:

Semua komentar merupakan tanggungjawab komentator dan pengelola tidak bertanggungjawab atas tuntutan dengan UU ITE. Berkomentar dengan bijak dan sopan.