Saturday, November 23, 2019

Lagomorpha, ordo mamalia bertelinga panjang

Lagomorpha adalah ordo mamalia yang berada dibawah klad Glires, superordo Euarchontoglires, magnordo Boreoeutheria dan superklad Exafroplacentalia, memiliki ciri antara lain bertelinga panjang, memiliki empat gigi pahat, memiliki kaki belakang yang lebih panjang, menyusui, berbulu, berdarah panas, dan penis jantan terletak di hadapan zakar yang tak bertulang. Penamaan ilmiahnya diambil dari bahasa Yunani Kuno yaitu lagos (λαγώς, "kelinci") dan morphē (μορφή, "serupa").

Gambar kolase ordo Lagomorpha, mamalia bertelinga panjang
(葉 國炎/Flickr)
Berdasarkan catatan fosil, ordo Lagomorpha sudah muncul sejak 56.000.000 tahun yang lalu, berevolusi dari Gomphos elkema, berbagi nenek moyang yang sama dengan ordo Rodentia. Kemudian suku Leporidae dan Ochotonidae berpisah dari suku Prolagidae paad 50.000.000 tahun yang lalu. Spesies lagomorpha pertama adalah Hypsimylus beijingensis. Menyebar ke seluruh dunia pada 33.900.000 tahun yang lalu pada masa Oligosen, Mengalami domestikasi ke peradaban manusia pada 13.000 tahun yang lalu. Pertama kali dideskripsikan secara ilmiah oleh Johann Friedrich von Brandt, ahli biologi Russia pada tahun 1855. Memiliki sinonim ilmiah antara lain Duplicidentata (Illiger, 1811), Leporida (Averianov, 1999), Neolagomorpha (Averianov, 1999), Ochotonida (Averianov, 1999) dan Palarodentia (Haeckel, 1895).

Bagan evolusi ordo Lagomorpha, mamalia bertelinga panjang
(Ge Deyan dkk, 2013)
Ordo Lagomorpha memiliki tiga suku, dengan 75 genera dan 230 spesies, namun kini hanya tersisa dua suku, 11 genera dengan 91 spesies. Spesies lagomorpha terkecil ada Pika Mongolia (Ochotona pallasi) yang memiliki ukuran panjang tubuh sekitar 15-22 centimeter (6-9 inchi) dan berbobot sekitar 99-396 gram (3,5-14 ons). Sementara spesies lagomorpha terbesar adalah Trewelu Alaska (Lepus othus) yang memiliki ukuran panjang tubuh sekitar 50-70 centimeter (20-28 inchi), dengan panajng ekor mencapai 8 centimeter dan panjang paha belakang mencapai 20 centimeter, memiliki bobot sekitar 2,9 -7,2 kilogram (6,4-15,9 pon), dengan rata-rata mencapai 4,8 kilogram (11 pon.). Sementara spesies lagomorpha terbesar sepanjang masa adalah Nuralagus rex, yang memiliki panjang mencapai 60 centimeter, tinggi mencapai 30 centimeter dan berbobot mencapai 12 kilogram, hidup pada 3.000.000-5.000.000 tahun yang lalu. Spesies lagomorpha dengan lompatan tertinggi adalah Kelinci Domestik (Oryctolagus cuniculus domesticus) bernama Mimrelunds Tösen (The Lassie of Quivering Grove) yang dimiliki oleh Tine Hygom dari Denmark yang mampu melompat setinggi 99.5 cm (39.2 in) pada tanggal 25 Juni 1977.

Ragam spesies dalam ordo Lagomorpha, mamalia bertelinga panjang
(Pinterest)
Ciri khas ordo Lagomorpha adalah telinga panjang (floppy ear) yang memiliki ukuran panjang rata-rata mencapai 50 centimeter (20 inchi), yang berguna sebagai jendela suhu untuk melepaskan suhu dan mampu mendengar frekuensi dalam rentang 360-42,000 Hertz dengan jangkauan jarak dengar mencapai 3 kilometer (2 mil) yang digunakan untuk mendengar pergerakan mangsa. Selain mengandalkan pendengaran, ordo Lagomorpha juga mengandalkan kaki paha yang lebih panjang dengan otot tebal untuk berlari dengan kecepatan 48 kilometer.jam dan melompat setinggi 100 centimeter dengan jarak lompatan mencapai 490 centimeter. Hidup berkelompok dalam jumlah kecil sekitar 4-5 ekor dan merupakan hewan pemakan tumbuhan. Dalam berkembangbiak, ordo Lagomorpha tidak memiliki masa kawin yang tetap dan bisa kawin kapan saja, bahkan bisa kawin berkali-kali dalam setahun. dengan masa mengandung sekitar 20-52 hari dan mampu melahirkan anakan sekitar 4-14 ekor dalam sarang bawah tanah sedalam hingga 10 meter. Memiliki angka harapan hidup sekitar 9-12 tahun. Salah satu ordo mamalia dengan perkambiakan terbanyak dan tercapat setelah ordo Rodentia dan ordo Primata.

Kelinci Eropa (Oryctolagus cuniculus)
(J. J. Harisson/Wikimedia Commons)
Ordo Lagomorpha tersebar di seluruh benua, kecuali di Antartika dan Arktika, dengan ketinggian hingga 3200 meter diatas permukaan laut, dari habitat perkotaan hingga pegunungan. Berdasarkan data IUCN, terdapat 63 spesies lagomorpha yang berada dalam status Resiko Rendah (Least Concern), 14 spesies lagomorpha dalam status Genting (Endangered), lima spesies dalam status Rentan Punah (Vulnerable), lima spesies belum mendapatkan kejelasan status karena Kekurangan Data (Data Deficient), empat spesies berada dalam status Terancam Punah (Near Threatened), dua spesies berada dalam status Kriris (Critically Endangered) dan spesies Pika Sardinia (Prolagus sardus) dinyatakan Punah Total (Extinct) sejak tahun 1774. Sementara di Indonesia, spesies Kelinci asli Nusantara dilindungi oleh Peraturan Pemerintah nomor 7 tahun 1999. Penurunan populasi ordo Lagomorpha karena perburuan liar, pengurangan habitat, degradasi lahan, dan pembalakan liar. Di alam liar, ordo Lagomorpha menjadi mangsa alami bagi ordo Carnivora.

Peta persebaran ordo Lagomorpha, mamalia bertelinga panjang
(IUCN Red List)
Di Indonesia dikenal dengan nama Kelinci dan Terwelu, sementara di luar negeri dikenal dengan nama Rabbit dan Hares. Kelinci Domestik kini memiliki 330-390 jenis varian yang digunakan sebagai sumber makanan, hewan ternak, hewan peliharaan hingga kebutuhan olahraga. Banyak muncul dalam budaya populer dunia, seperti tokoh Pikachu yang menjadi maskot waralaba Pokemon yang terinspirasi dari Pika Mongolia (Ochotona pallasi). dan menjadi simbol bagi kalangan playboy karena sifat kelinci yang suka berganti pasangan saat birahi. Salah satu hidangan khas Kabupaten Semarang, Jawa Tengah adalah Sate Kelinci yang diambil dari Kelinci Domestik khusus Pedaging.

1 comment:

Semua komentar merupakan tanggungjawab komentator dan pengelola tidak bertanggungjawab atas tuntutan dengan UU ITE. Berkomentar dengan bijak dan sopan.