Marsupialia adalah ordo mamalia berkantung dibawah golongan Metatheria, memiliki ciri antara lain berdarah panas (endothermik) dengan suhu stabil (homeothermi), memiliki bulu/rambut, memiliki kalenjar susu dengan puting susu, tingkap telinga tunggal, metabolisme tinggi (tachymetabolisme) dengan tiga tulang telinga, memiliki kantung perut dan memiliki tulang pipi dengan otot pipi. Penamaan ilmiahnya diambil dari bahasa Latin yang meminjam istilah dalam Yunani Kuno yaitu
μάρσιππος mársippos, yang berarti "kantung".
|
Gambar kolase ordo Marsupialia, mamalia berkantung (Wikimedia Commons) |
Berdasarkan catatan fosil, ordo Marsupialia muncul pertama kali pada 168.000.000-150.000.000 tahun yang lalu di masa Jurasik, merupakan evolusi dari
Morganucodon watsoni, merupakan nenek moyang bersama Prototheria, Metatheria dan Eutheria. Kemudian menjadi mamalia Metaheria pertama yaitu
Sinodelphys szalayi, yang muncul di Tiongkok pada 125.000.000 tahun lalu, menjadi nenek moyang bagi ordo Marsupialia. Spesies pertama ordo Marsupialia adalah Peradectes minor, yang muncul pada 66.000.000 tahun lalu di masa Paleogen. Subordo Ameridelphia dan Australidelphia berpisah seiring terbelahnya benua Gondwana menjadi Australia dan Amerika Selatan sekitar 53.000.000-33.700.000 tahun yang lalu di masa Eosen. Pertama kali dideskripsikan dalam dunia sains oleh Johann Karl Wilhelm Illiger pada tahun 1811 dalam buku
Prodromus Systematis Mammalium et Avium. Satu dari tiga ordo mamalia tertua di dunia selain ordo Monotremata dan ordo Sinapsida.
|
Bagan evolusi dan persebaran ordo Marsupialia (Maria A. Nilsson dkk, 2010) |
Ordo Marsupialia terdiri dari dua subordo, delapan grup, 22 suku dengan 434 spesies, yang terkecil adalah spesies
Tikus Berkantung (
Antechinus stuartii) yang memiliki ukuran panjang hanya 12-31 centimeter dan berbobot sekitar 16-170 gram. Sementara yang terbesar adalah
Diprotodon optatum, yang memiliki panjang mencapai 300 centimeter, tinggi 200 centimeter dan berbobot 2790 kilogram. Sementara spesies mamalia berkantung terbesar di masa modern adalah
Kanguru Merah (
Macropus rufus) yang memiliki panjang mencapai 180 centimeter dengan panjang ekor mencapai 120 centimeter dan berbobot 56-90 kilogram. Selain itu,
Kanguru Merah (
Macropus rufus) merupakan mamalia berkantung dengan lompatan paling jauh, mampu mencapai jarak sekitar 800-900 centimeter dan tinggi lompatan mencapai 180-300 centimeter.
|
Bagan ukuran ordo Marsupialia (WN) |
Ameridelphia adalah subordo Marsupialia, memiliki dua grup dengan dua suku, yaitu grup Didelphimorphia dengan suku Didelphidae, berisi 93 spesies, seperti oppossum, dan grup Paucituberculata dengan suku Caenolestidae, berisi 7 spesies, seperti oppossum cecurut. Mengalami evolusi konvergen dengan mamalia berplasenta seperti Cecurut dan Tikus, karena berada dalam relung ekologi yang sama yaitu sebagai dekomposer alami. Memiliki jumlah 100 spesies dari total 434 spesies dalam ordo Marsupialia. Dikenal juga dengan nama Marsupial Dunia Baru (
New World Marsupial) dalam taksonomi modern.
|
Oppossum Virginia (Didelphis virginiana) angggota subordo Ameridelphia (Liam Wolff/Wikimedia Commons) |
Australidelphia adalah subordo Marsupialia, memiliki enam grup, dengan 334 spesies antara lain, grup Yalkaparidontia dengan suku Yalkaparidontidae memiliki satu spesies, grup Microbiotheria dengan suku Microbiotheriidae memiliki satu spesies, grup Dasyuromorphia dengan suku Thylacinidae, Dasyuridae & Myrmecobiidae berisi 71 spesies, grup Peramelemorphia dengan suku Thylacomyidae, Chaeropodida & Peramelidae berisi 21 spesies, grup Notoryctemorphia dengan suku Notoryctidae berisi 2 spesies, dan grup Diprotodontia dengan suku Phascolarctidae, Vombatidae, Phalangeridae, Burramyidae, Tarsipedidae, Petauridae, Pseudocheiridae, Potoridae, Acrobatidae, Hypsiprymnodontidae dan Macropodidae berisi 117 spesies. Merupakan subordo dominan, dengan jumlah spesies mamalia berkantung mencapai 70% dari total spesies dibawah ordo Marsupialia. Dikenal juga dengan nama Marsupial Australasia (
Australasian Marsupial) dalam taksonomi modern.
|
Ragam mamalia berkantung dibawah subordo Australidelphia (Encyclopedia Britannica) |
Ciri khas ordo Marsupialia adalah keberadaan kantung perutnya yang berguna untuk menyimpan dan menjaga anakan, dengan proses perkembangbiakan yang unik. Dalam berkembangbiak, ordo Marsupialia betina memiliki dua alat kelamin yang keduanya terbuka secara eksternal melalui satu lubang tetapi mengarah ke ruang terpisah pada rahim. Sementara untuk pejantan biasanya memiliki alat kelamin bercabang dua. dimana kelamin hanya mengeluarkan semen dan bukan urin dan untuk urin dikeluarkan melalui lubang anus, seperti reptilia dan unggas. Setelah kawin di bulan Oktober-Desember tiap tahunnya, marsupial betina akan mengandung selama 11-13 hari yang mampu melahirkan 1-3 anakan, yang berukuran sebesar wadah korek api, yang akan menuju kantung induknya setelah dilahirkan dalam tempo 36 jam, Setelah tiba di kantung induknya, anakan langsung menyedot puting susu induknya yang memberi nutrisi berupa air susu kaya protein dan lemak selama 55-70 hari hingga mata terbuka. Anakan marsupial akan berada dalam kantong selama 3 bulan, sebelum akhirnya keluar kantung dan belajar bertahan hidup bersama idnuknya. Suhu didalam kantong perut dijaga kehangatannya dengan suhu berkisar antara 30–32 °C (86–90 °F).
|
Janin (kanan) dan anakan Kanguru (kiri) yang berada dalam kantung perut (Northcountry Public Radio) |
Ordo Marsupialia, tersebar di Amerika Selatan untuk subordo Ameridelphia dan Asutraliasia untuk subordo Australidelphia. Diperkirakan menyebar ke Amerika Selatan dari Australia dan Asia via Antartika saat masih menyatu dalam superbenua Gondwana pada 53.000.000-33.700.000 tahun yang lalu di masa Eosen. Posisi mamalia berkantung dalam subordo Ameridelphia perlahan tersingkir seiring kedatangan mamalia berplasenta yang bermigrasi dari Amerika Utara via Karibia dan Amerika Tengah. Sementara untuk subordo Australidelphia bertahan di kawasan Australasia, setelah bermigrasi karena kondisi iklim dan ekosistem yang masih stabil sejak masa Mezosoikum. Mengalami evolusi konvergen dengan mamalia berplasenta karena di kawasan Australia tidak memiliki spesies mamalia berplasenta sebelum 5000 tahun yang lalu, sementara di Asia Tenggara, berada dalam relung ekologi yang sama dengan mamalia berplasenta. Sementara di Amerika Selatan, marsupial berevolusi konvergen dengan ordo Rodentia dan ordo Insectivora karena kesamaan makanan, peran ekologi dan relung ekologi. Selain itu hewan marsupial memiliki kalenjar bisa untuk alat pertahanan diri di siku, cakar dan taring. Sementara grup Diprotodontia punya teknik meninju untuk mengusir pemangsa.
|
Peta persebaran ordo Marsupialia, mamalia berkantung (Andrew Z. Colvin/Wikimedia Commons) |
Berdasarkan data IUCN, dari total 434 ordo Marsupialia yang tercatat, terdapat 43,5% spesies berada dalam status Resiko Rendah (
Least Concern), 16,3% berada dalam status Rentan Punah (
Vulnerable), 15,6% dalam status Mendekati terancam Punah (
Near Threatened), 10,2% dalam status Kritis (
Critically Endagered), 8,8% dalam status Terancam Punah (
Endangered), dan 5,4% sudah dinyatakan Punah Total (Extinct). Di Australia, konservasi ordo Marsupialia dan ordo Monotremata tertuang dalam aturan
The Action Plan for Australian Marsupials and Monotremes yang terbit pada tahun 1996. Perdagangannya secara internasional diatur oleh CITES dalam daftar Appendix II. Sementara di Indonesia, hewan marsupial dilindungi oleh Undan-undang no 7 Tahun 1999 tentang aturan perlindungan dan pengawetan satwa dan tumbuhan, terkhusus untuk Kuskus dilindungi oleh SK. Menteri Pertanian No. 247/KPTS/UM4/1979. Bagi masyarakat asli Australia yaitu suku Aborigin yang tiba pada 70.000-65.000 tahun yang lalu, menganggap hewan marsupial sebagai hewan aneh, bahkan temuan fosil Diprotodon optatum menjadi dasar legenda Bunyip. Di masa kini, banyak hewan marsupial yang sudah menjadi produk budaya populer dan menjadi maskot Australia.
Apakah ordo marsupial memegang rekor waktu mengandung tersingkat diantara para mamalia?😂
ReplyDeleteCuma 2 minggu njir...
Yang dilahirkan itu hanya janinnya saja, kemudian ditumbuhkembang lebih lanjut dalam kantong perut
Delete